5 Peraih Adhi Makayasa Calon Menteri Prabowo, Nomor 2 Jenderal Penumpas Teroris

5 Peraih Adhi Makayasa Calon Menteri Prabowo, Nomor 2 Jenderal Penumpas Teroris

Terkini | inews | Rabu, 16 Oktober 2024 - 05:31
share

JAKARTA, iNews.id - Lima sosok peraih lencana Adhi Makayasa dipanggil presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Para lulusan terbaik Akademi Militer maupun Akademi Kepolisian ini menjadi kandidat menteri atau kepala badan/lembaga negara dalam pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Di antara lima nama tersebut, tiga orang sukses menembus level perwira tinggi (pati) dalam karier militer mereka. Satu di antaranya bahkan melesat sampai pangkat bintang empat alias jenderal penuh. Adapun dua lainnya perwira menengah karena memilih pensiun dini dari TNI.

Pemanggilan para calon pengisi kabinet Prabowo dilakukan Prabowo sejak Senin (14/10/2024) hingga Selasa (15/10/2024) kemarin. Silih berganti tokoh-tokoh datang ke Kertanegara, bertemu dan berdiskusi dengan mantan komandan jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) tersebut.

Prabowo menuturkan, semua tokoh yang dipanggil menyatakan kesiapan mereka untuk menjadi menteri. Selama pemanggilan tersebut, dia juga menekankan mengenai arah kebijakan pemerintahannya. 

"Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam kondisi dunia penuh ketidakpastian," kata Prabowo, Senin malam.

Secara keseluruhan terdapat 49 orang yang dipanggil pada Senin lalu. Di antara mereka terdapat Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra. Wakil Menteri Pertahanan tersebut mengaku diminta untuk membantu pemerintahan Prabowo.

Kendati demikian, mantan orang nomor satu di pasukan elite Korps Baret Merah ini tidak mengungkapkan posisi yang bakal dipercayakan kepadanya. “Intinya diminta membantu beliau,” ucap peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akmil 1987 ini.

Belakangan diketahui Herindra ternyata diplot sebagai kepala Badan Intelijen Negara (BIN), menggantikan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan. Presiden Joko Widodo telah mengirimkan nama Herindra ke DPR melalui Surat Presiden (Surpres) Nomor R51 tertanggal 10 Oktober 2024 perihal Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BIN.

"Selanjutnya surat tersebut telah dibahas dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi DPR tanggal 14 Oktober 2024," kata Puan dalam rapat paripurna, Selasa.

Herindra bukan orang baru bagi Prabowo. Mereka sama-sama lahir dan dibesarkan oleh kecabangan infanteri Kopassus TNI AD, meskipun berbeda generasi. Bila Prabowo abituren (alumnus) Akmil 1974, Herindra lulus dari Lembah Tidar pada 1987. 

Ketika awal-awal Herindra diangkat sebagai Wamenhan pada 2020, Prabowo bahkan mengunggah foto lawas bersama juniornya itu lengkap dengan seragam TNI dan Baret Merah. “Kenangan bersama Wakil Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI Muhammad Herindra pada saat saya menjabat sebagai Danjen Kopassus Tahun 1997," tulis Prabowo.

Peraih Adhi Makayasa lainnya yang juga dipanggil Prabowo yakni Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Sama seperti Herindra, Tito juga lulusan 1987. 

Kariernya di kepolisian benar-benar mengilap hingga dijuluki the rising star. Ketika ditunjuk sebagai Kapolri pada 2016, Tito merupakan komjen termuda. Reserse yang turut melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari di Songgoriti, Kota Batu pada 2005 tersebut melewati empat angkatan di atasnya, yaitu lulusan 1983, 1984, 1985 dan 1986.

Sepak terjangnya memburu buron kasus terorisme tak henti. Polisi peraih gelar master di Universitas Exeter, Inggris, ini juga pernah memimpin sebuah tim khusus kepolisian yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top. 

Tito tak bicara banyak ketika hadir di kediaman Prabowo. Ditanya posisi menteri yang akan ditempatinya, dia berdalih hal itu menjadi kewenangan presiden terpilih. "Kalau mengenai itu nanti silakan ditanyakan kepada beliau (Prabowo)," ujarnya.

5 Peraih Adhi Makayasa Calon Menteri Prabowo:

1. Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra
- Lahir: Magelang, 30 November 1964
- Pendidikan: Akmil 1987 (Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama)
- Jabatan: Wakil Menteri Pertahanan (2020-sekarang)
- Karier (antara lain): Wadanjen Kopassus, Kasdam III/Siliwangi, Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Pa Sahli Tk. III Bidang Hubint Panglima TNI, Irjen TNI dan Kasum TNI.

2. Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian
- Lahir : Palembang, 26 Oktober 1964
- Pendidikan: Akpol 1987 (Adhi Makayasa)
- Jabatan: Menteri Dalam Negeri (2019-sekarang)
- Karier (antara lain): Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kapolda Papua, Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT, Kapolri.

3. Marsdya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto
- Lahir: Surakarta, 12 Desember 1965
- Pendidikan: AAU 1988A (Adhi Makayasa)
- Jabatan: Sekjen Kemhan (2020-sekarang)
- Karier (antara lain): Atase pertahanan RI di Brasil, Paban I/Ren Spersau, Danlanud Iswahyudi, Kaskoopsau II, Wakabais TNI, Staf Khusus KSAU, Danseskoau, dan Pangkoopsau II.

4. Letkol Kav (Purn) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara
- Lahir: Pandeglang, 10 Maret 1977
- Pendidikan: Akmil 1999 (Adhi Makayasa-tri sakti wiratama)
- Jabatan: Pengusaha, politikus Partai Demokrat
- Karier (antara lain): Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad, Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI, Kepala Seksi Siap Operasi Direktorat Perencanaan Operasi PMPP TNI, Kepala Sekretariat Panglima TNI, Pembantu Asisten Sespri Presiden RI, Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi, Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017-2019). Pensiun dini stelah mengabdi 20 tahun di militer.

5. Mayor Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
- Lahir : Bandung, 10 Agustus 1978
- Pendidikan: Akmil 2000 (Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama)
- Jabatan: Ketua Umum Partai Demokrat, Menteri ATR/Kepala BPN (2024-sekarang)
- Karier (antara lain): Perwira Brigif Linud 17 Kostrad, Komandan Peleton Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, perwira seksi operasi kontingen Garuda XXIII-A, komandan kompi Yonif Linud 305/Tengkorak, komandan Yonif Mekanis 203 Arya Kemuning. Pensiun dini dari militer karena ikut Pilkada DKI Jakarta 2017.

Topik Menarik