UMKM asal Sleman Nikmati Mudahnya Jualan Online Berkat Pemerataan Jaringan Internet

UMKM asal Sleman Nikmati Mudahnya Jualan Online Berkat Pemerataan Jaringan Internet

Ekonomi | inews | Kamis, 17 Oktober 2024 - 08:30
share

JAKARTA, iNews.id – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam satu dekade melakukan pemerataan jaringan internet di seluruh pelosok dan desa-desa di Indonesia. Hal itu, guna memberi manfaat ekonomi secara berkeadilan terutama masyarakat pedesaan.

Akses ketersediaan internet ini sudah merata di hampir seluruh pedesaan dan daerah di pelosok Indonesia. Apalagi, saat ini internet telah menjadi kebutuhan masyarakat sejak pandemi Covid-19, yang memaksa masyarakat banyak menghabiskan waktu di dalam rumah saja.

Ketersediaan internet juga memudahkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencari pelanggan, beserta menciptakan transaksi tanpa harus tatap muka. Hal ini seperti yang dilakukan oleh UMKM produk susu sapi olahan dan es krim, asal Sleman, Yogyakarta bernama Sweet Sundae.

UMKM menjadi salah satu binaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) yang disebut UMKM yang berhasil membina ekonomi masyarakat sekitar desa Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. 

“Desa-desa kami di Yogyakarta sudah mendapatkan akses internet, setiap desa di sini sudah mendapatkan dana desa Rp3 miliar, gabungan dana desa, desa wisata ditambah dana keistimewaan seluruh Yogyakarta. Jadi semuanya disini sudah memiliki akses internet,” kata Owner sekaligus CEO Sweet Sundae, Andromeda Sindoro kepada iNews.id.

Pria yang akrab disapa Andro mengaku akses internet digunakan oleh pihaknya untuk bertahan dan berkembang, bahkan di masa krisis ekonomi Pandemi Covid-19. Andro menjelaskan, bisnis yang awalnya berbasis bussiness to bussiness berganti menjadi langsung menjual ke konsumen secara online.

“Jadi sedari masa pandemi, kami bertransformasi menjadi Business to consumer, seperti awal pendirian usaha. Saat itu, semua marketing kami mendaftarkan merek dagang dan akun usaha di seluruh marketplace yang ada di Indonesia,” tutur dia. 

Upaya digitalisasi pemasaran produk Sweet Sundae berupa es krim, susu, mentega, krim hingga yoghurt, mendapatkan permintaan yang cukup besar. Bahkan, karena hal itu ia sempat mengalami kendala karena membludaknya pemesanan melalui marketplace ditambah laman resmi UMKM-nya.

Namun, masalah itu bisa teratasi berkat platform marketplace khusus pelaku UMKM di DIY itu disebut SiBakul Jogja. Platform itu mengintegrasikan data dan informasi antara pelaku bisnis dengan pemerintah provinsi, SiBakul Jogja juga memberikan insentif bebas biaya ongkir. 

“Permasalahan kita setelah pesanan mulai banjir konsumen, biaya ongkos kirim ini mulai menjadi permasalahan. Pengiriman melalui jasa mitra ojek online cukup membebani biaya dari modal usaha, tapi beruntungnya Pemprov DIY bersedia membuat suatu platform khusus,” ujar Andro. 

Melalui sambungan internet yang sudah membumi di tanah Yogyakarta, SiBakul Jogja itu dapat berperan sebagai super app yang menyuburkan ekosistem pertumbuhan ekonomi UMKM di Yogyakarta. 

Kemudahan akses internet, katanya, sudah membantu aktivitas ekonomi bagi warga-warga pedesaan di Yogyakarta secara menyeluruh. Meski literasi internet sudah familier bagi warga desa di DIY, masih banyak masyarakat yang memilih bertransaksi keuangan secara konvensional. 

"Orang-orang di Desa itu kan tidak semuanya ramah literasi internetnya, terlebih pada internet banking. Tetapi semua orang itu ternyata punya Qris, jadi bisa bayar pakai e-money semisal Gopay atau Ovo dari aplikasi Ojol," ucap Andro. 

“Tidak semua orang punya internet banking, tapi hampir semua orang pasti punya Gopay atau Ovo. Makanya kami juga mengandalkan kecepatan transaksi uang digital via Qris tersebut,” ucapnya.

Dalam hal ini, Andro mengamini strategi utama UMKM yang mudah menjangkau konsumen, akan sangat terbantu melalui akses ketersediaan internet. Semakin luasnya ketersediaan internet, bagi Andro, akan semakin memudahkan banyaknya masyarakat bertransaksi ekonomi dan UMKM dapat melakukan ekspansi pelanggan. 

“Kemampuan kami dapat bertahan, bahkan cenderung berkembang, itu dibantu dengan ketersediaan internet. Tidak hanya kemudahan bagi UMKM, tetapi akses konsumen semakin dimudahkan,” kata Andro.

Topik Menarik