6 Contoh Cerpen Singkat tentang Hewan, Ada Si Anjing Pemberani dan Monyet yang Menyamar Jadi Harimau

6 Contoh Cerpen Singkat tentang Hewan, Ada Si Anjing Pemberani dan Monyet yang Menyamar Jadi Harimau

Terkini | inews | Rabu, 23 Oktober 2024 - 06:00
share

JAKARTA, iNews.id -  Contoh cerpen singkat tentang hewan adalah salah satu genre sastra yang paling diminati karena dapat memberikan gambaran tentang kehidupan hewan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.

Cerpen singkat ini tidak hanya menampilkan petualangan dan keberanian hewan, tetapi juga memberikan pelajaran moral yang relevan dengan kehidupan manusia. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas enam contoh cerpen singkat tentang hewan yang patut kamu simak, mulai dari petualangan si anjing pemberani hingga kisah si kelinci penjaga hutan. Dengan demikian, kamu dapat belajar banyak tentang etika dan perilaku yang baik lewat kisah-kisah inspiratif ini. 

Berikut contoh cerpen singkat tentang hewan dilansir iNews.id dari buku ‘Kumpulan Cerita Fabel’ pada Selasa (22/10/2024):

Berikut adalah 6 contoh cerpen singkat tentang hewan dengan cerita yang lebih panjang:

Contoh Cerpen Singkat tentang Hewan

1. Petualangan Si Anjing Pemberani

Di sebuah kota kecil yang ramai, tinggal seekor anjing bernama Brownie. Brownie adalah anjing yang ceria dan penuh semangat. Suatu pagi, saat matahari baru saja terbit, Brownie terbangun dengan keinginan yang sangat besar untuk menjelajahi hutan yang terletak di tepi kota.

Tanpa ragu, dia mengikuti aroma segar hutan yang menarik hatinya. Saat tiba di hutan, Brownie merasakan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Rimbunnya pepohonan dan suara riuh hewan-hewan kecil yang bermain membuatnya merasa hidup. Namun, saat ia menjelajahi lebih dalam, Brownie mendengar suara tangisan lembut.

Dengan rasa ingin tahu, ia mengikuti suara itu hingga menemukan seekor anak burung yang terjatuh dari sarangnya. Tanpa berpikir panjang, Brownie menggunakan mulutnya untuk mengangkat anak burung itu dengan hati-hati dan membawanya kembali ke sarangnya di atas pohon. Setelah berhasil mengembalikan anak burung ke tempatnya, Brownie merasa bangga dan bahagia. Petualangannya hari itu tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga menyelamatkan nyawa.

2. Tupai dan Botol Madu

Di tengah hutan yang lebat, hiduplah seekor tupai bernama Tupi. Suatu hari, saat sedang mencari makanan, Tupi menemukan sebuah botol berisi madu yang tergeletak di tanah. Aromanya begitu menggoda sehingga Tupi merasa sangat ingin mencicipinya.

Namun, saat melihat botol itu, Tupi menyadari bahwa leher botol terlalu sempit untuk bisa memasukkan kepalanya. Setelah berpikir sejenak, Tupi mendapatkan ide cemerlang. Ia mulai mengumpulkan batu-batu kecil dari sekitar hutan dan memasukkannya satu per satu ke dalam botol.

Setiap kali ia menambahkan batu, madu di dalam botol perlahan-lahan naik ke atas. Setelah beberapa saat bekerja keras, akhirnya madu itu cukup tinggi untuk dijangkau oleh lidahnya. Dengan penuh semangat, Tupi mulai menjilati madu itu hingga puas. Ia merasa sangat senang karena berhasil mendapatkan makanan lezat berkat usahanya.

3. Monyet dan Kancil Bersahabat

Di tepi hutan yang rimbun, hiduplah seekor monyet bernama Momo dan seekor kancil bernama Kiki. Mereka adalah sahabat sejati yang selalu bersama dalam setiap petualangan. Suatu hari, mereka mendengar kabar tentang jamur ajaib yang tumbuh di dalam hutan.

Momo dan Kiki memutuskan untuk mencari jamur tersebut. Setelah berjalan cukup jauh, mereka menemukan hamparan tanah luas yang dipenuhi jamur berwarna-warni. Kiki segera mengumpulkan jamur-jamur dengan warna cerah, sementara Momo lebih tertarik pada jamur-jamur yang tampak aneh.

Saat mereka kembali ke rumah, Kiki memasak jamur-jamur indah itu menjadi hidangan lezat. Namun, ketika mereka mencicipinya, Kiki merasa tidak enak badan karena jamur pilihan Momo ternyata beracun! Momo merasa sangat bersalah dan berjanji untuk tidak lagi memilih makanan tanpa berpikir matang-matang. Dari situ, mereka belajar untuk saling menghargai pilihan satu sama lain.

4. Kambing Menyamar Jadi Harimau

Di sebuah desa kecil, seekor kambing bernama Kambing Hitam ingin menjadi terkenal di kalangan hewan lain. Suatu hari, ia meminta bantuan Kancil untuk melukis bulunya agar terlihat seperti harimau. Kancil setuju dan mulai melukis bulu kambing dengan warna oranye dan hitam.

Setelah selesai, Kambing Hitam merasa sangat percaya diri dan berjalan-jalan di hutan dengan bangga. Saat bertemu dengan kerbau, kerbau itu langsung lari ketakutan melihat sosok kambing yang tampak seperti harimau.

Namun, ketika Kambing Hitam bertemu dengan harimau asli, ia sangat ketakutan dan langsung berlari pulang sambil berteriak minta tolong. Harimau pun tertawa melihat tingkah Kambing Hitam dan berkata bahwa keberanian bukan hanya soal penampilan luar tetapi juga tentang hati yang kuat.

5. Si Kelinci Penjaga Hutan

Di hutan yang hijau dan rimbun, hiduplah seorang kelinci bernama Kiki. Suatu hari, saat sedang bermain-main di padang rumput, Kiki melihat asap tebal bercampur api menjalar di antara pepohonan. Ia segera menyadari bahwa hutan tempat tinggalnya terancam kebakaran.

Tanpa ragu-ragu, Kiki melompat ke aksi dan berlari secepat mungkin untuk memperingatkan hewan-hewan lain di hutan. Ia berteriak memanggil semua hewan agar segera mengungsi ke tempat aman. Dengan sigap, Kiki berkeliling hutan dan mengetuk pohon-pohon agar semua hewan terbangun dari tidurnya.

Setelah semua hewan berkumpul di tempat aman, mereka bersama-sama memadamkan api dengan air dari sungai terdekat hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sepenuhnya. Semua hewan bersyukur kepada Kiki atas keberaniannya dalam menyelamatkan hutan mereka.

6. Gajah dan Semut

Di sebuah hutan lebat tinggal sekelompok gajah besar dan sekelompok semut kecil yang hidup berdampingan meski berbeda ukuran. Suatu hari ketika gajah-gajah sedang bersenang-senang bermain air di sungai, salah satu gajah tanpa sengaja menginjak sarang semut.

Semut-semut itu marah dan mendatangi gajah-gajah meminta agar mereka lebih berhati-hati saat bermain. Namun pemimpin gajah merasa bahwa semut-semut itu tidak ada tandingannya karena ukurannya yang kecil.

Merasa tersinggung oleh sikap gajah-gajah tersebut, semut-semut pun merencanakan strategi untuk menunjukkan bahwa meskipun kecil mereka bisa bersatu menghadapi tantangan besar. Dalam waktu singkat, ribuan semut berkumpul dan mulai menyerang gajah-gajah dengan cara menggigit kaki mereka secara bersamaan.

Gajah-gajah terkejut melihat serangan mendadak dari semut-semut kecil ini dan segera menyadari bahwa kekuatan tidak selalu ditentukan oleh ukuran fisik saja. Sejak saat itu, gajah-gajah belajar untuk lebih menghargai semua makhluk hidup di hutan tanpa memandang ukuran mereka.

Semoga contoh-contoh cerpen singkat ini dapat menginspirasi pembaca serta memberikan pelajaran berharga melalui kisah-kisah hewan!

Topik Menarik