Pelatih Timnas Putri Indonesia Santai Shafira Ika Cs Dibantai Belanda 0-15: Bagus Buat Perkembangan Tim

Pelatih Timnas Putri Indonesia Santai Shafira Ika Cs Dibantai Belanda 0-15: Bagus Buat Perkembangan Tim

Olahraga | inews | Sabtu, 26 Oktober 2024 - 18:54
share

DOETINCHEM , iNews.id- Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, tak masalah timnya dibantai 0-15 oleh Belanda. Menurutnya, pengalaman melawan tim kelas dunia seperti itu sangat bagus untuk perkembangan para pemainnya.

Ya, dalam pertandingan FIFA Matchday yang berlangsung pada Sabtu (26/10/2024) dini hari WIB itu Timnas Putri Indonesia dihajar habis oleh Belanda di Stadion De Vijverberg, Doetinchem. Shafira Ika Putri dkk kalah 15 gol tanpa balas.

Kualitas kedua tim memang jauh berbeda, bak bumi dan langit. Timnas Putri Indonesia ada di peringkat 104 dunia, sedangkan Belanda bertengger di urutan 11 dunia.

Negeri Kincir Angin juga memiliki deretan pemain yang membela tim-tim besar Eropa, seperti Esme Brugts yang berseragam Barcelona. Selain itu, ada pula Vivianne Miedema dan Danielle van de Donk, yang namanya sangat tersohor di dunia sepak bola wanita.

Mochizuki senang timnya memperoleh kesempatan bersua dengan tim kelas dunia seperti Belanda. Akan tetapi, dia menyayangkan pasukannya kalah dengan skor yang sangat telak.

"Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk bisa melawan tim kuat seperti Belanda. Namun memang sangat disayangkan kita banyak kebobolan di pertandingan itu," kata Mochizuki dilansir dari laman resmi PSSI, Sabtu (26/10/2024).

Walaupun begitu, Mochizuki memuji perjuangan keras yang ditunjukkan oleh Timnas Putri Indonesia untuk melawan Belanda. Menurutnya, kekalahan telak itu penting bagi perkembangan para pemainnya untuk semakin meningkatkan kualitas permainan mereka.

"Pemain sudah berjuang dan bekerja keras sampai pertandingan berakhir. Mereka tidak menyerah dan terus bertarung. Saya rasa itu bagus untuk perkembangan tim kita, dan semoga kita akan lebih baik lagi kedepannya," pungkas pelatih asal Jepang itu.

Topik Menarik