Pemimpin Iran Khamenei Tak Remehkan Serangan Israel, Segera Tentukan Sikap

Pemimpin Iran Khamenei Tak Remehkan Serangan Israel, Segera Tentukan Sikap

Terkini | inews | Minggu, 27 Oktober 2024 - 18:49
share

TEHERAN, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mendorong pejabat negara tersebut untuk menentukan sikap terbaik guna menunjukkan kekuatan Iran kepada Israel setelah serangan dua hari lalu. Hal ini disampaikan Khamenei mengutip laporan kantor berita resmi Iran, IRNA, Minggu (27/10/2024).

"Kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis (Israel) dua malam lalu tidak boleh diremehkan atau dibesar-besarkan," ujar Khamenei dilansir dari Reuters

Iran pada hari Sabtu mengecilkan serangan udara Israel terhadap target militer Iran dengan mengatakan serangan itu hanya menyebabkan kerusakan terbatas.

Sementara, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan penghentian eskalasi yang telah menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran di Timur Tengah.

Khamenei mengatakan, kekuatan Iran harus ditunjukkan kepada Israel. Terkait caranya, dia meminta pejabat Iran untuk segera menentukannya.

"Cara untuk melakukannya harus ditentukan oleh para pejabat dan apa yang menjadi kepentingan terbaik rakyat dan negara harus dilakukan," kata Khamenei.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan bahwa pihaknya memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri dari tindakan agresif Israel. Hal ini sejalan dengan Piagam PBB.

"Sebagaimana terus ditekankan oleh pihak berwenang, Iran, Republik Islam Iran, berdasarkan hak alami untuk pembelaan yang sah, yang tercermin dalam Pasal 51 Piagam PBB, menganggap berhak dan berkewajiban untuk membela diri terhadap tindakan agresi asing," bunyi pernyataan Kemlu Iran, dikutip dari Sputnik, Sabtu (26/10/2024).

Selain itu, Iran juga mendesak komunitas global untuk segera melakukan tindakan bersama guna menghentikan upaya Israel memicu perang di Timur Tengah.

Dua tentara Iran tewas dalam serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024). Militer Iran menyatakan tentaranya gugur saat mempertahankan keamanan serta mencegah kerugian dari pihak rakyat dan kepentingan negara dari serangan proyektil yang diluncurkan rezim Zionis kriminal.

Topik Menarik