Ketika Netanyahu Terdiam bak Patung saat Diteriaki 'Memalukan' oleh Warga Israel

Ketika Netanyahu Terdiam bak Patung saat Diteriaki 'Memalukan' oleh Warga Israel

Terkini | inews | Senin, 28 Oktober 2024 - 12:45
share

AMMAN, iNews.id - Demonstran Israel menghentikan pidato Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Peristiwa itu terjadi saat upacara peringatan mengenang korban serangan 7 Oktober, Minggu (27/10/2024).

Netanyahu menghentikan pidatonya dan diam bak patung di podium saat demonstran meneriakinya. Acara itu juga dihadiri keluarga korban tewas serangan Hamas maupun sandera Israel di Gaza.

Insiden yang disiarkan langsung di televisi basional itu berlangsung selama lebih dari 1 menit. 27 Oktober juga menandai setahun serangan darat pasukan Zionis ke Jalur Gaza.

Dalam rekaman terdengar para demonstran meneriakkan, "Memalukan!" kepada Neyantahu.

Salah seorang demonstran juga berteriak berulang kali, "Ayah saya terbunuh".

Surat kabar Times of Israel melaporkan, awalnya tak ada rencana memberilkan kesempatan bagi keluaga korban untuk berpidato. Pasalnya, panitia khawatir kesempatan itu akan digunakan mereka untuk mengkritik pemerintah.

Namun panitia tak berkutik karena anggota keluarga mendesak untuk diberi kesempatan bicara.

Setelah itu giliran Netanyahu berbicara dan menjadi sasaran ejekan keluarga korban serta demontran.

Netanyahu menghadapi tekanan publik dan diplomatik sejak perang berlangsung. Apalagi sampai saat ini tak ada tanda-tanda gencatan senjata disertai dengan pembebasan sandera.

Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi pada Minggu kemarin mengusulkan gencatan senjata awal selama 2 hari di Gaza disertai dengan pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina.

Usulan itu disampaikan di tengah dimulainya kembali pembicaraan damai di Doha, Qatar, yang diikuti bos badan intelijen AS CIA William Burns serta Mossad.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune di Kairo, Sisi mengatakan, pembicaraan damai harus dilanjutkan untuk mencapai gencatan senjata berikutnya, bahkan penghentian permusuhan permanen.

Topik Menarik