Menhan Israel Ancam Bunuh Pemimpin Hizbullah Naim Qassem: Hitung Mundur Dimulai

Menhan Israel Ancam Bunuh Pemimpin Hizbullah Naim Qassem: Hitung Mundur Dimulai

Berita Utama | inews | Rabu, 30 Oktober 2024 - 04:20
share

BEIRUT, iNews.id - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memberi sinyal akan membunuh pemimpim Hizbullah yang baru, Naim Qassem. Ancaman itu disampaikan Gallant secara tersurat di media sosial X.

"Penunjukan yang sementara. Tidak akan lama," kata Gallant, dalam bahasa Inggris, seperti dilaporkan Al Jazeera, Selasa (29/10/2024).

"Hitung mundur telah dimulai," ujarnya, dalam postingan terpisah, kali ini dalam bahasa Ibrani.

Hizbullah menunjuk Qassem sebagai pemimpin yang baru, menggantikan Hassan Nasrallah yang terbunuh di Beirut akibat serangan Israel pada 27 September lalu.

Dalam pernyataannya, Hizbullah menjelaskan Qassem dipilih karena kepatuhannya terhadap prinsip serta tujuan organisasi.

"Dewan Syura Hizbullah setuju untuk memilih Yang Mulia Syekh Naim Qassem sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah," bunyi pernyataan.

 

Qassem dipercaya mampu membawa panji kelompok perlawanan tersebut menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menghadapi perang melawan Israel.

Santer kabar saat itu, Hizbullah akan menunjuk Hashem Safieddine sebagai pengganti Nasrallah. Namun Safieddine terbunuh juga akibat serangan pasukan Zionis di Beirut, pada 5 atau 6 Oktober.

Keberadaan Safieddine sempat tak diketahui selama beberapa pekan akibat dahsyatnya serangan Israel. Saat itu Safieddine sedang menggelar pertemuan dengan para pejabat Hizbullah lainnya di markas bawah tanah. Hizbullah baru mengonfirmasi kematian Safieddine pekan lalu.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut Safieddine terbunuh bersama kepala kantor intelijen Hizbullah Hossein Ali Al Zima dalam serangan itu. Beberapa komandan Hizbullah lainnya juga disebutkan tewas dalam serangan itu.

Topik Menarik