Cerita Diaspora Indonesia Tinggal 20 Tahun di Arab Saudi
RIYADH, iNews.id - Global Harnoni yang digelar Kementerian Media dan Otoritas Hiburan Umum Arab Saudi menjadi ajang diaspora Indonesia berkumpul dan melepas kerinduan. Beragam cerita menarik dibagikan para diaspora Indonesia yang telah tinggal dan beradu nasib di jazirah Arab selama puluhan tahun.
Salah satunya Muti'ah Sahlan Basir, WNI yang sudah 20 tahun bekerja di Riyadh, Arab Saudi. "Awalnya bekerja 3 bulan tidak betah, tidak seperti diihat jadi akhirnya pulang ke Indonesia. Balik lagi akhirnya saya di Riyadh sampai sekarang ini," katanya.
Ada pula Hendra, yang juga sudah bekerja lebih 20 tahun di Arab Saudi. Pertama dia bekerja di perumahan selama 3 tahun. Kemudian bekerja ditempat baru 7 tahun dan tempat yang sekarang 10 tahun.
"Saat pertama saya datang ke Arab Saudi, alhamdulillah orang Saudi itu masya Allah baik semua. Alhamdulillah kehidupan di Arab Saudi baik, sama dengan kehidupan di Indonesia," ujarnya.
Dia mengaku belajar bahasa Arab di Saudi. Sebelumnya, Agus tidak bisa bahasa Arab.
Sementara diaspora lainnya, Yara tinggal bersama suami dan keluarga di Arab selama 20 tahun. "Pertama kali ke Arab Saudi kita pingin ke Mekkah. (Akhirnya) ke sana juga bersama suami dan saudara ke Mekkah ngambil umrah. Alhamdulillah kita di Arab Saudi nyaman," katanya.
