Ford Everest Bawa Sekeluarga Ditabrak Kereta Api di Pasuruan, 5 Orang Dievakuasi ke RS

Ford Everest Bawa Sekeluarga Ditabrak Kereta Api di Pasuruan, 5 Orang Dievakuasi ke RS

Terkini | inews | Kamis, 7 November 2024 - 16:01
share

PASURUAN, iNews.id – Kecelakaan tragis terjadi di Kampung Binting, Kelurahan Kepel, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (7/11/2024). Ford Everest mengangkut rombongan keluarga tertabrak kereta api. 

"Nampaknya satu keluarga dan seorang pak RW ada juga di dalam mobil itu," ujar Kapolsek Bugul Kidul, Kompol Masykur di lokasi. 

Dalam kejadian itu, lima orang luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit. "Tiba di lokasi segera evakuasi ada lima korban alhamdulillah tidak meninggal, hanya luka-luka dan patah tangan," katanya.

Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut berawal saat Ford Everest yang dikemudikan oleh Nurosidi, warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan melintas di pelintasan kereta api tanpa palang pintu. 

Saat itu, kata dia dari arah berlawanan, melaju kereta api Tawangalun dengan rute Banyuwangi-Malang dan tabrakan tidak dapat dihindari. 

Benturan keras menyebabkan Ford Everest terpental sejauh 10 meter hingga ringsek pada bagian depan dan belakang. Semua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarsono, Kota Pasuruan.

Diduga kuat, kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian sopir yang kurang berhati-hati saat melaju di pelintasan kereta api. Selain itu, keberadaan portal swadaya masyarakat yang tidak dijaga juga menjadi faktor penyebab terjadinya kecelakaan.

"Pengendara mobil Ford Everest ini nampaknya kurang hati-hati mengingat ada portal swadaya yang tidak ada petugas pengamannya," ucapnya.

Dia mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati saat melewati pelintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki palang pintu atau portal yang dijaga.

Ketua RT setempat, Muniri menyampaikan, kecelakaan seperti ini seringkali terjadi di pelintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut. Dia berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk meningkatkan keamanan di pelintasan kereta api, terutama yang tidak dilengkapi dengan palang pintu resmi.

"Ada lima orang sama anak kecil. Semuanya luka-luka," katanya. 

Topik Menarik