Kisah Luhut Syok Ditawari Jabatan Menteri oleh Gus Dur, padahal Belum Jadi Presiden
JAKARTA, iNews.id - Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan pernah kaget ditawari menteri oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur padahal belum menjadi Presiden ke-4 RI. Saat itu Luhut menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Persatuan Nasional pada tahun 2001 lalu.
Awalnya, Luhut dekat dengan Gus Dur karena dikenalkan oleh mantan Panglima ABRI Jenderal LB Moerdani atau Benny Moerdani. Lalu dia buka puasa bersama dengan Gus Dur di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Pak Luhut jangan pergi jadi duta besar, di sini saja sebentar lagi saya jadi presiden. Terus saya bilang masak Gus, beliau ngomong puasa saya belum batal lho," kata Luhut menirukan ucapan Gus Dur dalam podcast RUANG SAHABAT YouTube Mahfud MD, Senin (18/11/2024).
Namun dalam perjalannya, Luhut dilantik menjadi Duta Besar Singapura untuk Indonesia. Di sana tugasnya membawa pengusaha kembali ke Indonesia.
"Saya dengar yang paling dihormati mereka Gus Dur, lalu saya telepon Alwi Shihab untuk datang ke Singapura bersama Gus Dur. Dijawab bisa Pak Luhut tapi kita tidak ada ongkos nanti saya cari ongkosnya, datanglah ke Singapura," katanya.
Ketika Gus Dur berbicara di Singapura, menyatakan bakal menjadi Presiden Indonesia dan Luhut akan menjadi menteri. Luhut yang mendengar ucapan tersebut sangat kaget.
"Yang saya bikin syok kalian tahu nggak sebentar lagi saya jadi presiden, di mana dubes ini overqualified saya panggil dia pulang jadi menteri saya waduh gimana ini," katanya.
Pada Oktober 2000, takdir menentukan Gus Dur menjadi Presiden. Luhut yang sedang berolahraga tidak percaya ucapan Gus Dur menjadi Presiden menjadi kenyataan.
"Jadi suatu ketika Oktober Sidang Umum 2000 pemilihan presiden saya lari 10 km. Pas lihat (televisi) waduh pemilihan presiden sudah hitung, wah Gus Dur kok bisa menang," ucapnya.
Usai voting pemilihan presiden, Luhut menelepon Alwi Shihab agar silaturahmi dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Gus Dur yang sedang bersama Alwi Shihab mengatakan ucapannya terdahulu terbukti,
"Gus Dur ngomong Pak Luhut bener kan saya jadi presiden. Waktu kemudian dipanggil jadi Menperindag tapi saya sempat menolak tiga kali," katanya.
