Respons Bawaslu Carok terkait Pilkada Tewaskan 1 Orang di Sampang: Ini Tidak Sepadan
JAKARTA, iNews.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja merespons peristiwa pembacokan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang diduga terkait dengan Pilkada 2024. Korban tewas akibat carok ini merupakan saksi salah satu calon bupati di Pilkada Sampang.
Bagja mengatakan, Sampang merupakan salah satu wilayah paling rawan selama tahapan Pilkada 2024.
"Sampang itu termasuk daerah paling rawan. Jadi sudah kita prediksikan akan ada hal-hal yang kemungkinan ada clash di antara akar rumput yang seharusnya tidak terjadi," ujar Bagja di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024).
Dia menegaskan, perbedaan pilihan dalam pilkada merupakan hal biasa. Seharusnya tidak boleh ada nyawa melayang karena ini.
"Kita memilih calon boleh-boleh saja tidak harus ditukar dengan nyawa, ini tidak sepadan. Jangan karena beda pendapat melakukan kekerasaan, itu yang harus dihindari dari pilkada," katanya.
Bawaslu menyesalkan peristiwa yang terjadi di Sampang. Saat ini penanganannya sudah dilakukan aparat keamanan setempat.
Diketahui, Pilkada Sampang diikuti paslon KH Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat dan H Slamet Junaidi-KH Ahmad Mahfud.
Peristiwa pembacokan saksi paslon ini terjadi di Desa Ketapang Laok, Sampang Madura, Minggu (17/11/2024). Tiga pelaku sudah ditangkap dan kedua paslon telah sepakat kembali melakukan deklarasi pilkada daamai.