BPOM Ungkap Baru 60.000 Pelaku UMKM Pangan yang Kantongi Sertifikasi

BPOM Ungkap Baru 60.000 Pelaku UMKM Pangan yang Kantongi Sertifikasi

Ekonomi | inews | Selasa, 26 November 2024 - 15:13
share

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat baru 60.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdaftar dan memiliki sertifikasi. Padahal, total pelaku usaha yang bergerak di bidang pangan, olahan, dan siap saji mencapai 4,3 juta.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menuturkan, dari data resmi yang dikantongi terdapat 61 juta UMKM di Indonesia. Sementara, 4,3 juta di antaranya bekerja di bidang pangan, olahan, siap saji, dan sebagainya.

Namun, 4,3 juta UMKM yang beririsan dengan tugas BPOM, baru 60.000 yang memperoleh sertifikasi. Adapun, BPOM bertugas mengawasi dan mengatur peredaran obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya di dalam negeri. 

“Dari jumlah total yang kita lihat sebetulnya ada sekitar 4,3 juta yang langsung beririsan dengan tugasnya Badan Pengawas Obat dan Makanan. Tetapi kita buka data, data di kami yang teregistrasi itu baru 60.000,” ujar Taruna saat konferensi pers di Gedung BPOM, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

UMKM di bidang kosmetik, obat tradisional, dan suplemen tercatat besar jumlahnya. Taruna menyebut setidaknya ada 17.000 UMKM menggarap usaha di bidang ini.

Kendati begitu, dia enggan merinci berapa persentase pelaku usaha mikro di sektor kosmetik, obat tradisional, dan suplemen yang sudah mendapat sertifikasi BPOM. 

“Kemudian dari bidang yang hubungannya dengan kosmetik, kemudian obat tradisional, suplemen itu juga jumlahnya sangat besar karena obat asli Indonesia itu ada 17.200 jenis,” ucapnya.

“Dan dari situ berarti UMKM kita itu paling tidak minimal sekitar 17.000,” paparnya,” katanya.

Topik Menarik