Raja Salman Serukan Muslim Saudi Salat Istisqa serta Perbanyak Sedekah, Ada Apa?

Raja Salman Serukan Muslim Saudi Salat Istisqa serta Perbanyak Sedekah, Ada Apa?

Terkini | inews | Rabu, 27 November 2024 - 14:44
share

RIYADH, iNews.id - Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Penjaga Dua Masjid Suci Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arab Saudi, menyerukan kepada umat Islam di negaranya untuk melaksanakan Salat Istisqa atau meminta hujan.

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA), mengutip pernyataan Mahkamah Kerajaan, melaporkan Raja Salman menyerukan salat dilakukan di seluruh wilayah pada Kamis (28/11/2024). Seruan Raja untuk melaksanakan Salat Istisqa didasarkan pada Sunnah Nabi Muhammad SAW pada kondisi tertentu.

"Raja Salman mendesak seluruh umat untuk memohon pengampunan dan bertaubat kepada Allah SWT serta meningkatkan ibadah, seperti bersedekah dan doa, serta membantu untuk memudahkan segala urusan sesama dan meringankan beban mereka," demikian laporan SPA, Rabu (27/11/2024).

Seruan ini disampaikan Raja Salman beberapa hari setelah otoritas meteorologi memperingatkan potensi badai petir, hujan lebat, hujan es, dan banjir, di sebagian wilayah Saudi. 

Pusat Meteorologi Nasional memperingatkan badai petir, hujan es, dan banjir di berbagai wilayah termasuk Makkah, Jazan, Asir, Al Baha, Riyadh, serta Provinsi Timur. Warga dan pendatang disarankan menghindari dataran rendah yang rawan banjir dan mengikuti pembaruan informasi. Cuaca buruk diperkirakan akan berlanjut hingga hari-hari berikutnya sampai kondisi berangsur membaik pada akhir pekan.

Pemerintah Kota Makkah meluncurkan rencana darurat untuk mengatasi genangan air serta memastikan keselamatan warga dan jemaah. Lebih dari 600 pekerja lapangan, 52 kendaraan khusus, serta 32 truk tangki dikerahkan untuk memompa air dan membersihkan jalan.

Sementara itu Otoritas Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci mengeluarkan instruksi keamanan yang baru untuk para jemaah Masjidil Haram menyusul cuaca buruk pekan ini. Instruksi ini bertujuan untuk memastikan keselamatan para jemaah, baik yang menunaikan ibadah umrah atau pengunjung umum.

Pengelola Masjidil Haram menyarankan para jemaah mencari perlindungan di tempat aman, menggunakan payung, dan selalu memperhatikan prakiraan cuaca. Seringkali jemaah tetap memaksakan diri melanjutkan ibadah di area terbuka Masjidil Haram tanpa payung, seperti di sekeliling Kakbah, meskipun hujan deras mengguyur.

Para jemaah juga harus mengikuti instruksi petugas, menghindari penggunaan telepon seluler saat badai petir, serta menghubungi layanan darurat untuk melaporkan bahaya atau masalah.

Topik Menarik