Kasus Dugaan Pesta LGBT, Polisi Periksa Pengelola Bar di Permata Hijau Jaksel
JAKARTA, iNews.id - Polisi mendalami kasus dugaan pesta LGBT di salah satu bar di Permata Hijau, Jakarta Selatan. Polisi meminta keterangan lima orang saksi.
Salah satu saksi yang diperiksa yakni pengelola bar yang berada di kawasan ITC Permata Hijau tersebut.
"Lima orang yang kita periksa atau kita mintai keterangan, iya itu (pengelola) sudah, karyawan, dan warga," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).
Polisi meminta keterangan mereka untuk mencari tahu apa yang terjadi di bar tersebut hingga berujung pada pembubaran oleh warga. Polisi juga sudah mendatangi lokasi.
Bar bernama Bunker itu ternyata baru beroperasi satu tahun.
"Sejauh ini kita tanyakan karyawannya (bar itu) sudah buka satu tahun, dari mulai Januari 2024, kemudian kemarin tutup permanen," kata Nurma.
Sebelumnya diberitakan, Bunker Bar akhirnya tutup permanen. Penutupan dilakukan buntut protes dari warga sekitar terkait dugaan pesta LGBT di tempat tersebut.
Informasi penutupan tersebut disampaikan oleh manajemen bar di depan pintu masuk bar tersebut. Penutupan dilakukan sejak tanggal 1 Januari 2025 lalu.
"Sudah tanggal 1 Januari, tutup operasional. Alasan penutupannya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu," ujar Lurah Grogol Utara, M Rasyid Darwis saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).
Menurutnya, peristiwa dugaan pesta LGBT yang viral hingga berujung pembubaran itu terjadi pada 31 Desember 2024 lalu atau saat perayaan pergantian tahun. Sejak dua bulan terakhir, warga telah melayangkan protes ke pihak manajemen mal agar bar tersebut tutup tepat waktu.
Pasalnya, terdapat isu di bar tersebut kerap terjadi dugaan prostitusi hingga puncaknya pada malam pergantian tahun, ada kabar pesta LGBT. Warga pun mendatangi lokasi dan meminta agar bar tersebut ditutup serta tamu-tamunya membubarkan diri.