Wamentan Sudaryono Sebut 4 Juta Vaksin Disiapkan Tangani Wabah PMK
MALANG, iNews.id - Pemerintah menyiapkan empat juta vaksin untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di tahun 2025. Sebab akhir-akhir ini wabah PMK kembali merebak di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Malang Raya, meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan, empat juta dosis tersebut sudah disebar ke beberapa daerah yang membutuhkan. Jawa Timur menerima alokasi vaksin sebanyak 12.500 dosis yang bisa didapatkan gratis oleh para peternak sapi berkoordinasi pemerintah daerah masing-masing.
"Kami menyiapkan total empat juta vaksin untuk PMK dengan alokasi anggaran Rp100 miliar," kata Sudaryono saat ditemui di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang, Rabu (8/1/2025).
Dia mengakui jumlah vaksin yang disediakan pemerintah memang tidak sebanding dengan populasi sapi seluruh Indonesia. Tapi ini sebagai langkah antisipasi merebaknya PMK yang memasuki siaga satu di beberapa daerah di Indonesia.
"Total vaksin yang kami siapkan empat juta, sementara jumlah sapi lebih dari itu. Harga vaksin (yang dilaksanakan mandiri oleh peternak) Rp17.000 sampai Rp25.000, ditambah ongkos bisa berkisar Rp30.000-40.000 satu dosis. Kami bersama semua dinas peternakan di Indonesia siaga satu dan juga kami melakukan vaksinasi," katanya.
Wamentan meminta kepada seluruh peternak bisa memperhatikan kondisi kesehatan hewannya masing-masing. Apalagi dalam beberapa pekan terakhir, tren wabah PMK di Jatim mengalami peningkatan.
"Harus divaksin, kalau tidak begitu bahaya. Terus setiap hari dilihat (kondisi) kakinya dan kalau ada indikasi (terjangkit PMK) laporkan, jangan ditunggu sampai sapinya sakit," ucapnya.
Secara keseluruhan kasus PMK di Jatim mengalami peningkatan pada periode akhir 2024 hingga awal 2025, yakni yang semula 10 kasus per hari menjadi 250 kasus per hari.
Jumlah hewan rentan PMK di Jatim yakni 9,2 juta ekor dengan rincian 3,4 juta sapi, lima juta kambing, 610 domba, 10.000 kerbau dan 107 babi.
