Dosa-Dosa yang Haram Dilakukan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Apa Saja?
JAKARTA, iNews.id - Ada deretan dosa-dosa atau kesalahan fatal yang haram dilakukan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Hal tersebut diungkapkan pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni.
PSSI memutus kontrak Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025). Namun PSSI tak butuh waktu lama untuk memperkenalkan pengganti juru taktik asal Korea Selatan itu. Hanya berselang dua hari, mereka memperkenalkan Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Jika menilik dari rekam jejak, Kluivert memang tidak punya CV yang oke ketimbang Shin Tae-yong. Namun, Kusnaeni berpendapat kalau arsitek asal Belanda itu adalah sosok yang memang diinginkan Ketum PSSI, Erick Thohir. Sebab, dia dinilai cukup disegani oleh banyak pemain di Belanda termasuk pemain diaspora Timnas Indonesia.
"Dilihat dari rekam jejaknya sebagai pemain, Kluivert memang memenuhi keinginan Ketua Umum PSSI. Kluivert adalah figur yang cukup disegani oleh banyak pemain di Belanda saat ini. Termasuk pemain diaspora di timnas Indonesia," kata Kusnaeni kepada iNews.id, Jumat (10/1/2025).
Kusnaeni mengingatkan kepada Kluivert untuk beradaptasi cepat dengan sepak bola Indonesia dan Asia. Kemudian juga legenda Barcelona itu diwanti-wanti untuk membangun komunikasi yang baik, mengingat fans sepak bola Indonesia terkenal kritis.
"Terpenting, Kluivert harus segera beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia dan Asia. Termasuk membangun komunikasi yang baik dengan para pemain timnas dan secara umum komunitas sepak bola Indonesia yang terkenal kritis," ujarnya.
Kehadiran Kluivert menimbulkan pro dan kontra. Karena itu tantangannya bersama Timnas Indonesia tidaklah mudah. Kusnaeni pun berharap agar pelatih berusia 48 tahun itu tidak melakukan keputusan kontroversial.
"Tantangan yang akan dihadapi Kluivert tidak mudah. Untuk itu, jangan membuat pernyataan, pilihan, dan kebijakan yang keliru atau kontroversial," tuturnya.
"Termasuk jangan membawa jajaran asisten pelatih yang berpotensi bermasalah. Kluivert harus didampingi tim asisten yang tidak hanya kompeten dan berkualitas, tapi juga tidak boleh bermasalah," lanjut Kusnaeni.
Kluivert akan membawa dua sosok, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat untuk menjadi asistennya di Timnas Indonesia. Eks pelatih Curacao itu rencananya akan diperkenalkan PSSI ke publik pada Minggu 12 Januari 2025.
Tugas berat sudah menanti Kluivert. Pelatih berusia 48 tahun itu hanya memiliki waktu kurang lebih dua bulan untuk membentuk gaya permainan yang diinginkannya di Timnas Indonesia.
Pasalnya, Timnas Indonesia akan kembali berjuang di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga pada bulan Maret mendatang. Skuad Garuda akan bertandang melawan Australia dan menjamu Bahrain.