Lanny/Fadia Fokus ke Indonesia Masters 2025 usai Gagal di Malaysia Open

Lanny/Fadia Fokus ke Indonesia Masters 2025 usai Gagal di Malaysia Open

Olahraga | inews | Jum'at, 10 Januari 2025 - 22:15
share

KUALA LUMPUR, iNews.id - Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tak ingin larut dalam kesedihan usai gagal di Malaysia Open 2025. Mereka langsung move on ke Indonesia Masters 2025.

Lanny/Fadia terhenti di perempat final Malaysia Open 2025 usai menyerah dari duo China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian. Mereka takluk dalam pertarungan dua gim langsung 12-21 dan 11-21.

Meski belum bisa melaju ke semifinal, Lanny/Fadia ingin memikirkan turnamen yanga akan mereka ikuti berikutnya yakni Indonesia Masters 2025. Ajang berlevel Super 500 itu akan berlangsung pada 21-26 Januari 2025.

"Pastinya kami akan mencoba melakukan yang terbaik di Indonesia Masters nanti apalagi tampil di hadapan publik sendiri. Kami mau all out untuk pendukung di Istora dan masyarakat Indonesia," ungkap Fadia dalam keterangan pers PBSI, Jumat (10/1/2025).

Akan tetapi, Lanny sendiri akan pulang sendiri ke Jakarta untuk mempersiapkan Indonesia Masters 2025. Sementara Fadia masih akan melanjutkan diri ke India Open 2025 yang berlangsung pekan depan.

Fadia akan turun di sektor ganda campuran bersama pasangan baru, Dejan Ferdinansyah. Fadia baru bermain rangkap di ganda campuran dan ganda putri di Indonesia Masters 2025.

"Setelah ini saya akan kembali ke Jakarta sedangkan kak Fadia akan bermain ganda campuran di India Open sebelum nanti turun lagi di Indonesia Masters," ucap Lanny.

"Saya akan fokus perbaiki kekurangan saya dulu dan pasti kak Fadia di India akan ada persiapan dan latihan juga," tambahnya.

Sementara soal laga kontra Jia/Zhang, Lanny/Fadia mengakui keunggulan duet anyar China tersebut. Mereka kalah dari sisi serangan dan power.

"Lawan sudah tahu apa yang mau dimainkan, kami keteteran dengan pola no lob dan serangan mereka yang sangat baik. Kami harus lebih siap untuk menghadapi lawan yang seperti ini," jelas Fadia.

"Power mereka lebih unggul dan serangan saya juga bisa dimentahkan oleh lawan. Ketika dibanting pengembaliannya, kecepatan kaki saya juga tidak siap," tutup Lanny.

Topik Menarik