Biadab! Pasutri Bunuh Anak Kandung di Tambun hanya gegara Masalah Sepele
JAKARTA, iNews.id - Pasangan suami istri AZR (19) dan istrinya SD (24) tega membunuh anak kandungnya sendiri berinisial RMR (3 tahun). Keduanya menganiaya korban hingga tewas hanya gara-gara bocah malang tersebut muntah di teras minimarket.
Minimarket itu diketahui merupakan tempat tersangka biasa mengemis. Tersangka emosi setelah ditegur karyawan minimarket.
"Emosi dan kekesalan tersebut disebabkan karena tersangka ditegur oleh karyawan di sebuah minimarket, karena korban muntah di teras minimarket. Lokasi minimarket tersebut lokasi yang setiap hari para tersangka melakukan aktivitas meminta atau mengemis di lokasi minimarket tersebut," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
Kedua tersangka kini sudah ditahan. Keduanya dihadirkan dalam rilis resmi Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 76 C Jo Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Pelindungan Anak dan atau Pasal 170 Ayat 2 huruf 3 E KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP.
"Terhadap pelindungan anak ini kita jerat dengan ancaman maksimal 15 tahun, sedangkan untuk pasal pengeroyokan selama 12 tahun. Dan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia maksimal 7 tahun," kata Wira.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah laki-laki ditemukan tewas terbungkus kain sarung dengan tubuh penuh luka di ruko kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Bekasi.
Awalnya, seorang juru parkir melihat ada lelaki membawa bungkusan kain sarung ke arah ruko dengan cara dipanggul. Penasaran, juru parkir itu mengecek bungkusan yang ditinggalkan di depan ruko itu.
Saat dibuka, ternyata berisi jasad anak laki-laki yang belum diketahui identitasnya. Temuan itu lantas dilaporkan ke Ketua RT setempat hingga diteruskan ke polisi.