Pendiri Aplikasi Jagat Minta Maaf, Janji Ubah Fitur Berburu Koin

Pendiri Aplikasi Jagat Minta Maaf, Janji Ubah Fitur Berburu Koin

Berita Utama | inews | Kamis, 16 Januari 2025 - 16:54
share

JAKARTA, iNews.id - Co-Founder Jagat, Barry Beagen meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan imbas fitur koin di platform tersebut. Dia berjanji akan mengubah format Coin Hunt atau Berburu Koin Jagat menjadi Misi Jagat.

"Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital), kami akan mengubah format Coin Hunt menjadi Misi Jagat untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum," kata Barry dalam diskusi bersama Komdigi, Kamis (16/1/2025).

Dia meyakini perubahan format itu bisa mendorong partisipasi aktif generasi muda menciptakan ruang publik yang berkualitas.

"Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200.000 pengguna baru setiap harinya, kami percaya Misi Jagat akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda," kata Barry.

Dia menyampaikan perubahan format itu akan dilakukan dalam waktu tiga hari ke depan.

"Melalui Misi Jagat kami akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” tutur Barry.

 

Barry menambahkan Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan Berburu Koin di platform mereka. Dia juga memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

Sementara itu, Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo mengatakan pihaknya telah menerima berbagai laporan mengenai aktivitas berburu Koin Jagat dan dampaknya terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan keterangan dan juga mendorong pengembangan dan penggunaan platform digital yang berdampak positif ke masyarakat,” kata Angga.

Dia meminta kepada para pengembang platform digital untuk menciptakan produk yang berdampak positif dan mengedukasi masyarakat. Dirinya juga meminta perusahaan memperhatikan norma dan nilai-nilai hukum di Indonesia dalam membuat program atau platform digital.

Angga menegaskan bila aplikasi dan platform digital tidak mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, maka Komdigi tidak ragu untuk menindak tegas. 

Topik Menarik