Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Dipercepat, TNI AL: Buka Akses Nelayan untuk Melaut
JAKARTA, iNews.id - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana menyebut pihaknya bersama stakeholder terkait akan mempercepat proses pembongkaran pagar laut ilegal di Tangerang, Banten. Hal ini dilakukan untuk membuka akses nelayan agar bisa melaut.
"Pembongkaran terus dimaksimalkan dan dipercepat guna membuka akses nelayan untuk melaut," ujar Wira kepada wartawan, Jumat (24/1/2025).
Wira menambahkan, hingga saat ini, sepanjang 11,75 kilometer (km) dari 30 km pagar laut ilegal telah dibongkar, dengan kekuatan personel gabungan dan masyarakat yang merupakan nelayan.
"Hingga hari ini, Jumat (24/1) total pagar laut ilegal yang berhasil dibongkar oleh TNI AL dan masyarakat nelayan yaitu sepanjang 11,75 km," tuturnya.
Adapun, pembongkaran pagar laut ilegal itu terbagi menjadi tiga titik lokasi, yaitu Perairan Tanjung Pasir, Kronjo dan Mauk.
"Adapun total pagar laut yang telah terbongkar hingga hari ini di wilayah Tanjung Pasir sepanjang 9 km, Kronjo 2 km dan Mauk 750 meter," katanya.
Secara terpisah, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengatakan, para nelayan di kawasan Tanjung Pasir, Tangerang, Banten memanfaatkan pagar bambu yang telah dicabut untuk tambak kerang hijau.
"Ada beberapa nelayan yang sudah meminta untuk dimanfaatkan untuk kerang hijau," ucap Harry.
Harry mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan pembongkaran pagar laut, dan memberikannya kepada masyarakat yang memerlukan. Dengan begitu, kata Harry, tidak ada bambu yang terbuang atau menjadi sampah.
"Jadi tidak ada yang terbuang mungkin. Jadi kalau bisa dimanfaatkan untuk masyarakat kami serahkan kepada masyarakat," tuturnya.