Atap Gedung Baru SMAN 1 Wiradesa Jateng Roboh, 2 Pekerja Terluka

Atap Gedung Baru SMAN 1 Wiradesa Jateng Roboh, 2 Pekerja Terluka

Nasional | inews | Selasa, 30 Desember 2025 - 18:17
share

PEKALONGAN, iNews.id- Atap bangunan baru SMAN 1 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), roboh saat proses pembangunan hampir selesai. Peristiwa tersebut terjadi ketika sekolah sedang libur, sehingga tidak ada siswa yang menjadi korban.  

Atap yang roboh menimpa dua ruang kelas yang rencananya digunakan sebagai ruang belajar. Akibat kejadian ini, dua pekerja proyek mengalami luka ringan dan hanya menjalani rawat jalan.  

Pihak kontraktor mengatakan, insiden ini masih menjadi tanggung jawab mereka. Proyek pembangunan gedung sekolah senilai Rp3,4 miliar tersebut memang belum diserahterimakan dan masih dalam tahap pengerjaan, dengan sisa waktu 50 hari kerja.  

"Ini murni kecelakaan kerja dari tim kami. Ini masih tanggung jawab penyedia jasa untuk menyelesaikan pengerjaan ini," kata pihak kontraktor, Faizal Ardiansyah.

Dari hasil pengamatan, konstruksi atap menggunakan kayu, namun sebagian material diketahui merupakan kayu bekas yang dipakai kembali. Polisi saat ini masih menyelidiki untuk mengetahui penyebab pasti robohnya bangunan baru tersebut.  

"Kami tahu dari media sosial dan setelah kita cek, kejadiannya pada pukul 11.00 WIB. Kami telah koordinasikan dengan Satreskrim Polres Pekalongan untuk melaksanakan olah TKP,"  ujar Kapolsek Wiradesa Pekalongan, Iptu Maman Sugiharto.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah 12, Sukamto menegaskan bahwa proyek ini dilakukan pihak ketiga dan masih dalam tahap pengerjaan. Gedung direncanakan selesai dalam masa perpanjangan beberapa bulan ke depan.  

Aktivitas pembangunan kini difokuskan pada pembersihan puing-puing kerusakan. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa pembangunan fasilitas pendidikan harus mengutamakan keselamatan kerja demi mencegah kecelakaan serupa di kemudian hari. 

"Ini karena kesalahan prosedur pelaksanaan karena kejar target sehingga bangunan jadi seperti ini," ucap Sukamto.

Topik Menarik