Program Pemutihan, Pramono Serahkan Ijazah Tertahan ke 2.753 Orang
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kembali menyerahkan ijazah hasil pemutihan kepada 2.753 orang. Penyerahan ijazah dilakukan di kompleks Balai Kota Jakarta, Selasa (30/12/2025).
Dia menjelaskan, penyerahan kali ini merupakan tahap kelima selama program pemutihan berjalan.
"Hari ini Pemerintah DKI Jakarta menyerahkan pemutihan ijazah tahap kelima, yang terakhir (tahun 2025), yang akhirnya berjumlah total 6.050," ujar Pramono kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Dia menjelaskan nilai tebusan untuk memutihkan ribuan ijazah di 2025 mencapai Rp14,9 miliar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Badan Amil Zakat Nasional Provinsi DKI Jakarta (Bazis) untuk memutihkan ribuan ijazah tersebut.
"Dengan budget biaya kurang lebih Rp14,9 miliar bekerja sama dengan Baznas dan Bazis, dan di setiap acara untuk pemutihan ijazah, buat saya pribadi, ini adalah acara yang sungguh sangat mengharukan," tutur dia.
Hasil AS Roma vs Napoli di Liga Italia 2025-2026: Kalah 0-1, Giallorossi Terlempar ke Posisi 4!
Pramono memastikan program pemutihan ijazah akan dilanjutkan untuk kepentingan masyarakat. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum mengambil ijazahnya karena terkendala biaya.
"Bahkan tadi ada yang sampai ijazahnya itu tertahan 17 tahun. Sekarang bapak-bapaknya tadi umurnya sudah 50 tahun dan ijazahnya itu tulisannya bukan SLTA tapi masih SMU," ungkap Pramono.
"Inilah potret pendidikan kita, dan mudah-mudahan di Jakarta program seperti ini tetap akan kami lanjutkan untuk tahun depan. Karena saya yakin bahwa pasti masih banyak yang belum bisa mengambil ijazah," tutur dia.
Pramono mengatakan program pemutihan ijazah juga akan difokuskan pada jenjang madrasah. Sebab, peminat program pemutihan ijazah dari jenjang tersebut juga tinggi.
"Salah satunya adalah yang kemudian kita akan memberikan atensi atau perhatian secara khusus adalah di Madrasah. Ternyata di Madrasah setelah kami berdiskusi dengan Ibu Kepala Dinas, hari ini 1.000 lebih," tutur dia.









