Angkat Urban Farming di Karanganyar,Tani Medeka, Dorong Perempuan Tangguh dan  Berdaya

Angkat Urban Farming di Karanganyar,Tani Medeka, Dorong Perempuan Tangguh dan  Berdaya

Terkini | karanganyar.inews.id | Senin, 30 September 2024 - 19:10
share

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Pratik urban farming atau pertanian perkotaan kini kerap diterapkan oleh para masyarakat sebagai solusi untuk memanfaatkan lahan-lahan terbengkalai. 

Urban farming tidak sekadar menyediakan pangan lokal yang sehat, tetapi juga memberikan potensi ekonomi signifikan bagi masyarakat perkotaan. 

Itulah yang coba dilakukan Yayasan Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) bekerjasama dengan Tani Merdeka. yang menyulap lahan terbengkalai menjadi lahan hijau yang produktif.

Dimana, ratusan ibu-ibu rumah tangga di wilayah Ngasem, Kecamatan Colomadu Karanganyar, diberi pembekalan hingga pelatihan budidaya tanaman pangan melalui urban farming.

Ketua PTSI, Supriyadi Kuncung mengatakan kegiatan yang menyasar  250 warga merupakan yang keempat kali di Kabupaten Karanganyar. Kegiatan pelatihan urban farming ini sebelumnya digelar  di Desa Bolon, Kecamatan Colomadu,, Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo dan Desa Klodran, Kecamatan Colomadu. 

Di empat tempat, jumlah perserta itupun sama, yakni melibatkan  250 orang. Kali ini, kegiatan dihadiri istri Rober Christanto, Farida Nurhayati yang merupakan Kepala Puskesmas Jaten Karanganyar dan istri Adhe Eliana mewakili kaum perempuan.

"Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain diskusi dan pelatihan budidaya pangan juga diberikan bibit cabai dan pupuk organik. Kami sangat bersyukur dari hasil evaluasi yang sudah dilaksanakan ternyata membawa manfaat bagi warga. Mereka bisa belajar dan menjaga ketahanan pangan secara mandiri,"papar Supriyadi Kuncung, Senin (30/9/2024). 

Ia mengatakan dalam kegiatan ini, juga diberi edukasi kepada ibu-ibu yang memang menjadi sasarannya. Tujuannya, ungkap Supriyadi, agar bagaimana ketahanan pangan ternyata bisa dimulai dari rumah masing-masing. 

Senada, Sekjen DPD Tani Merdeka Jateng, Wawan Pramono mengatakan ketahanan pangan yang diawali dari tempat tinggal masing-masing sangat penting. 

Hal ini sekaligus sejalan dengan program Pemerintah terkait ketahanan pangan dan kemandirian pangan.

 

Dengan menggerakkan kelompok wanita tani, para ibu rumah tangga semakin produktif dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi ekonomi rumah tangga mereka. 

"Urban farming menjadi solusi menjaga ketahanan pangan dan menghasilkan makanan lokal yang lebih sehat," katanya.

Ia menjanjikan setiap tahunnya di tiap desa/kelurahan diberi bantuan bibit. Selain itu Tani Merdeka, ungkap Wawan, juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan bagi warga bagaimana cara bertani di lahan terbatas.

Istri Rober Christanto, Farida Nurhayati dan istri Adhe Eliana sangat mendukung membekali ibu-ibu rumah tangga dengan pelatihan urban farming. Pasalnya, sebagai garda terdepan, peran wanita dalam menjaga ketahanan pangan di lingkungan keluarganya sangatlah penting. 

Dengan memanfaatkan lahan yang ada di rumah, urban farming memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi sayur dan buah yang sudah ditanam sendiri. Sehingga, hasil panen dapat langsung dikonsumsi.

"Dengan menanam sayur mayur dan buah-buahan secara mandiri dan organik di rumah, dapat menghasilkan makanan yang sehat," katanya. ***

Topik Menarik