Pesan Paryono  ke ASN Jelang Lengser dari DPR: Jangan Korbankan Karir dan Keluarga Karena Pilkada

Pesan Paryono  ke ASN Jelang Lengser dari DPR: Jangan Korbankan Karir dan Keluarga Karena Pilkada

Terkini | karanganyar.inews.id | Senin, 30 September 2024 - 20:30
share

KARANGANYAR, iNewskaranganyar.id - Politikus senior Paryono berpamitan dengan para wartawan yang selama 5 tahun selalu meliput kegiatannya selama menjadi anggota DPR RI, Senin (30/9/2024).

Saat menyampaikan salam perpisahan dan terima kasih kepada para wartawan,  Paryono yang pernah menjabat menjadi Wakil Bupati Karanganyar ini menyampaikan pesan teekait netralitas ASN di Pilkada 2024 ini. 

Paryono yang terakhir duduk di Komisi II DPR RI ini meminta pada para ASN untuk tidak mengorbankan diri dengan ikut-ikutan menjadi bagian dari dinamika politik dengan mendukung salah satu Paslon. 

Pria bersajaha ini mengingatkan jenjang karir ASN yang masih cukup lama. Sedangkan hiruk pikuk Pilkada hanyalah sesaat. Sehingga sangat rugi bila jenjang ASN yang cukup lama, dikorbankan hanya untuk kepentingan sesaat. 

"Sebagai yang pernah duduk di Komisi II DPR RI, saya meminta pada para ASN untuk tidak mengorbankan diri.Siapa pun yang terpilih itu adalah calon pemimpin Anda semua. Jangan mengorbankan diri dan keluarga, hanya karena soal mendukung. Maka saya tekankan karena KASN akan bersikap proaktif pengawasannya, dari semuanya ini, baik masyarakat untuk ikut mengawasi, "papar Paryono, Senin (30/9/2024). 

Ia mengatakan banyak kasus ASN yang terpaksa menerima sangsi karena ikut-ikutan di Pilkada. Bahkan yang terakhir, ada pejabat eselon yang terpaksa diturunkan pangkatnya maupun golongan. 

Karena itulah, ia benar-benar mengingatkan ASN dan PPPK agar demokrasi ini berjalan baik dengan bersikap netral. 

"Kasihan kalau terjadi lagi. Merintis karir itu tidaklah mudah. Sayang sekali bukan kalau sudah merintis karier yang sudah panjang, terus terkena sangsi sampai diturunkan pangkatnya," ujarnya. 

Pesan ini sangat bermakna sekali, bagi teman-teman ASN, PPPK dan kepala desa," katanya.

Sikap kehati-hatian tak hanya disampaikan untuk para ASN. Ia pun meminta pada para Kepala Desa agar jangan terlibat di dunia politik, khusunya menjadi tim sukses salah satu paslon. 

Ia memperjelas dalam politik, khususnya Pilkada, sanksi pidana tidak hanya diberikan kepada calon, pengurus partai maupun tim sukses. Namun diperluas menjadi barang siapa. Artinya, siapapun yang terbukti melakukan politik uang, dapat dijatuhi pidana Pemilu. Sehingga masyarakat harus berhati-hati. 

"Pokoknya jangan sampai mengkorbankan karir, jabatan dan keluarga. Jangan mengorbankan diri hanya untuk mendukung pasangan tertentu,"pesannya.

Dia juga mengimbau kepada Bawaslu, Gakkumdu dan KPU bersikap jujur dan adil dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. 

Sanksi tegas harus dijatuhkan pada siapa saja yang ketahuan melanggar. Ini ditujuian agar lembaga Otoritas penyengggara pemilu penuh integritas yang tinggi. 

"Jika terjadi pelanggaran, Bawaslu harus bertindak tegas," jelas Paryono yang menyatakan akan kembali menjalankan aktivitas jadi pengusaha selepaa tak lagi menjadi anggota DPR RI. ***

Topik Menarik