Festival Sanggul Nusantara 2024 di Solo Lestarikan Budaya Gandeng Gen Z Jadi Duta Sanggul 

Festival Sanggul Nusantara 2024 di Solo Lestarikan Budaya Gandeng Gen Z Jadi Duta Sanggul 

Terkini | karanganyar.inews.id | Selasa, 1 Oktober 2024 - 12:10
share

Solo, iNewskaranganyar – Perkumpulan Pecinta Sanggul Nusantara menginisiasi Festival Sanggul Nusantara yang menjadi event tahunan melestarikan budaya. Untuk tahun ini, Festival Sanggul Nusantara 2024 berlangsung di Rumah Dinas Wali Koto Solo, Loji Gandrung, Sabtu (28/9/2024).

Ketua Umum Perkumpulan Pecinta Sanggul Nusantara, Ninoek W Soenaryo mengatakan, festival ini adalah suatu program yang diinisiasi oleh komunitasnya dan menjadi program rutin tahunan. 

“Ini adalah tahun kedua. Tujuannya kita ingin mengajak masyarakat khususnya kaum perempuan untuk turut serta melestarikan sanggul, kebaya dan busana tradisional,” ujarnya.

Ninoek menuturkan yang membedakan penyelanggaraan tahun ini dengan sebelumnya adalah adanya pemilihan Duta Sanggul Nusantara untuk Generasi Z.

“Tujuannya supaya anak-anak muda ini dilibatkan sedini mungkin untuk ikut serta dan mengenal tidak melupakan sanggul,” tandasnya. 

Peserta Festival sanggul ini lanjut Ninoek berasal dari berbagai segmen. Mulai dari komunitas, mahasiswa dan masyarakat umum.

"Kita ingin Duta sanggul Nusantara menguatkan literasi mengenai sanggul. Karena saat ini pengetahuan masyarakat mengenai sanggul masih minim. Penggunaan sanggul juga sudah mulai jarang, bahkan banyak orang yang tidak mengenal sanggul. Sehingga Duta ini berperan bersama kami untuk menguatkan literasi dan sosialisasi sanggul," bebernya.

Ninoek mengungkapkan, Festival Sanggul Nusantara tahun ini  mengadakan dialog budaya dengan salah satu nara sumber dari Keraton Kasunanan Surakarta, R.Ay Febri Dipokusumo.

"Sanggul ini warisan budaya masa lalu dan kita sudah punya Kepres Hari Kebaya Nasional. Kalau di Keraton Kasunanan sanggul sudah merupakan penampilan keseharian. Kami senang dan menyambut baik komunitas ini karena melestarikan budaya masa lalu," kata Febri Dipokusumo.
Febri menyebut komunitas Pecinta Sanggul Nusantara ini melengkapi dari keseluruhan penampilan berbusana nasional dan tradisional.

"Indonesia ini sangat kaya, dari Sabang sampai Merauke punya jenis sanggul yang berbeda. Ini bagian dari budaya yang menurut saya perlu dilestarikan bahwa sanggul ini adalah sebuah ciri khas dari tampilan perempuan Indonesia dan harus kita lestarikan bersama. Dari sisi berkain dan berkebaya sudah dikatakan berhasil di atas 70 persen, sekarang kita mencoba dengan ber sanggul. Bergesernya mungkin agak sedikit lebih berat dari berkain dan berkebaya, tapi tetap kita upayakan untuk terus menggaungkan perempuan anggun bersanggul," pungkas Febri.

Topik Menarik