Tangis Haru Di Sudut Lapas Karawang Saat Warga Binaan Bertemu Keluarga

Tangis Haru Di Sudut Lapas Karawang Saat Warga Binaan Bertemu Keluarga

Terkini | karawang.inews.id | Rabu, 25 Desember 2024 - 18:20
share

KARAWANG, iNewsKarawang.id - Di momen perayaan hari natal tangis haru pecah di sudut Lapas Karawang, Rabu (25/12/2024). Boy Baginda Situmorang (37), seorang warga binaan, tak kuasa menahan air mata saat memeluk kedua kakaknya, Binsar Situmorang (46) dan Lismawati (44). 

Pertemuan itu menjadi momen penuh emosi, mengingat sudah empat tahun lamanya Boy tidak bersua dengan keluarganya. Bahkan saat proses persidangan hingga vonis dijatuhkan, tak seorang pun dari keluarganya hadir.

“Saya pikir sudah tidak dianggap sebagai keluarga. Tapi hari ini, saya salah. Mereka ada untuk saya,” ungkap Boy, suaranya bergetar menahan haru.

Boy, yang berasal dari Karawang, menjalani hukuman enam tahun penjara akibat kasus narkotika. Kehidupannya berubah drastis ketika pertama kali menginjakkan kaki di Lapas Karawang. 

"Saat itu hidup saya hancur. Semua berantakan. Saya kehilangan arah,” kenangnya.

Namun, di tengah keterpurukan, satu sosok tak pernah meninggalkannya, yakni sang istri. Meski harus berjauhan, istrinya tetap setia mendukung Boy dari Subang, tempat ia bekerja. 

“Dia masih bersama saya. Syukur, puji Tuhan,” ujar Boy.

Selama empat tahun menjalani pembinaan di Lapas, Boy mengaku banyak berubah. Berbagai program pembinaan, mulai dari pelatihan keterampilan hingga kegiatan rohani, membantunya menemukan kembali makna hidup. 

"Setiap hari ada pembinaan rohani di sini. Itu membuat saya introspeksi. Rencana saya setelah keluar, saya mau jadi sopir. Saya punya lisensi, dan saya ingin mencari rezeki halal untuk keluarga,” jelasnya.

Perubahan Boy juga dirasakan oleh kakaknya, Binsar Situmorang. Menurut Binsar, adiknya kini jauh lebih tenang dan penuh harapan. 

"Dulu dia keras kepala, tidak mau mendengar. Tapi sekarang, cara bicaranya berubah, sikapnya juga. Saya melihat banyak perkembangan positif,” ujar Binsar.

Harapan besar keluarga menyertai Boy dalam perjalanan hidupnya di masa depan. Binsar berharap Boy mampu menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk kehidupan yang lebih baik. 

"Semoga dia terus memperbaiki diri. Jangan terlena dengan kesenangan dunia yang sementara. Dia harus bekerja keras dan membawa dampak positif, tidak hanya untuk keluarganya, tapi juga untuk orang lain,” tutupnya.

Topik Menarik