Cidahu Bershalawat, Yanuar: Santri Memiliki Peluang Besar Menjadi Bupati

Cidahu Bershalawat, Yanuar: Santri Memiliki Peluang Besar Menjadi Bupati

Terkini | kuningan.inews.id | Kamis, 24 Oktober 2024 - 17:40
share

KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Calon Bupati Kuningan, H Yanuar Prihatin menegaskan, bahwa para santri di Kabupaten Kuningan memiliki peluang besar untuk menduduki jabatan penting, termasuk menjadi bupati. Menurut Yanuar, sangat wajar apabila para santri mendukung calon bupati yang berasal dari kalangan mereka sendiri.

Pernyataan tersebut disampaikan Yanuar saat menghadiri acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang mengusung tema Cidahu Bersholawat di Kecamatan Cidahu. Ribuan santri hadir dengan antusias pada acara tersebut.

 

"Santri tidak boleh minder. Saat ini, masa depan santri di Indonesia semakin cerah. Banyak santri yang berhasil menjadi pengusaha, perangkat desa, menteri, gubernur, bahkan presiden. Contohnya, KH. Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia, juga seorang santri,”ungkap Yanuar, Kamis (24/10).

Lebih lanjut, Yanuar menekankan bahwa santri dapat berperan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk politik. Menurutnya, santri perlu terlibat dalam dunia kepemimpinan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih luas dan panjang bagi kemaslahatan umat.

“Mudah-mudahan melalui peringatan Hari Santri ini, kita semua bisa memperkokoh persatuan dan kekompakan. Santri harus memiliki kemampuan untuk membangun, tidak hanya Nahdlatul Ulama (NU) tetapi juga masyarakat, daerah, dan bahkan Republik Indonesia,”imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yanuar menjelaskan bahwa Hari Santri merupakan bentuk pengakuan negara terhadap kontribusi besar yang diberikan kalangan santri, dalam perjalanan bangsa Indonesia. Ia juga menyoroti peran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam memperjuangkan penetapan Hari Santri hingga disahkan oleh Presiden.

"Hari Santri adalah pengakuan dari negara bahwa santri telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri untuk menghargai perjuangan mereka,”jelasnya.

Ia juga menyampaikan perbedaan penting antara santri dan bukan santri, yakni para santri dibekali akhlak dan ilmu agama yang mendalam. Ia mengajak seluruh santri untuk bersyukur atas segala kebaikan, yang diajarkan oleh para guru dan kiai di pesantren.

Sebagai informasi, Yanuar Prihatin dikenal aktif menghadiri berbagai kegiatan keagamaan, termasuk peringatan Hari Santri Nasional di berbagai pelosok Kuningan. Selain dekat dengan lingkungan pesantren dan kiai, Yanuar juga merupakan pimpinan Majelis Zikir Zulfaqar Indonesia (MZZI) di Kuningan, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap religiusitas sebagai putra asli Cipetir, Lebakwangi.***

Topik Menarik