Paslon 02 Protes Paslon 01, Dianggap Langgar Tata Tertib Debat
Banda Aceh I Menanggapi kericuhan yang terjadi saat debat kandidat Pilkada Aceh 2024, Firdaus Noezula, juru bicara badan Pemenangan Muzakkir Manaf-Fadhlulllah menanggapi bahwa penyebab kericuhan disebabkan oleh protes terhadap kubu Paslon 01 yang memakai alat elektronik.
Dalam siaran pers nya kepada media ini, Firdaus Noezula mengatakan “Bustami Hamzah tampak menggunakan alat elektronik dan ini tidak dibolehkan Sesuai Tata tertib, karena setiap alat elektronik tidak dibenarkan untuk digunakan. Paslon 01 jelas melakukan pelanggaran,” terang Firdaus.
Kericuhan bermula saat kubu Paslon 02 melihat Bustami Hamzah memakai alat bantu elektronik. Kubu Paslon 02 meminta agar alat bantu tersebut dilepaskan.
“Selain itu, KIP Aceh sebagai pelaksana debat juga tidak tegas dan bertele-tele dalam menyikapi protes”, ujar Firdaus.
Ketua KIP Aceh juga sudah menyampaikan bahwa sesuai Tatib setiap alat elektronik tidak dibenarkan untuk digunakan dan diminta untuk dilepaskan. “Artinya sangat jelas ada pelanggaran”, tegas Politisi Muda Partai Demokrat tersebut.
Debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil gubernur, yang berlangsung di Ball Room the Pade Hotel, sempat berlangsung sekitar 56 menit berdasarkan tampilan yang tertera di saluran youtube Komisi Independen (KIP) Aceh yang disiarkan secara live.
Debat terpaksa dihentikan sementara untuk meredam gejolak massa yg mulai ricuh. Aparat kepolisian dan pihak pelaksana terlihat berusaha meredam keributan di dalam ball room the Pade Hotel, Selasa malam, 19 Oktober 2024.
Ketua KIP dan para Komisioner didampingi Komisioner Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh dan masing-masing LO pasangan calon, sempat bersepakat untuk melanjutkan debat, namun situasi kembali memanas dan akhirnya KIP serta para pihak memutuskan debat tidak dilanjutkan.
Dir-Intelkam Polda Aceh, Kombes Pol, Mohammad Ali Kadhafi, sempat tampil keatas panggung utama debat, untuk menenangkan massa dari kedua paslon. Karena kondisi tak memungkinkan dan batas waktu penyiaran telah selesai, kedua massa paslon akhirnya diminta untuk meninggalkan venue debat secara bergantian untuk menghindari bentrokan antar pendung paslon.