Hampir Capai 50, Pengguna Paylater Didominasi Oleh Gen Z dan Milenial

Hampir Capai 50, Pengguna Paylater Didominasi Oleh Gen Z dan Milenial

Terkini | lebak.inews.id | Senin, 20 Januari 2025 - 21:40
share

LEBAK, iNewsLebak.id - Mayoritas pengguna layanan pembayaran paylater di Indonesia didominasi oleh Generasi Z dan Milenial. Sebanyak 48,27 merupakan generasi milenial, disusul 39,94 persen adalah Gen Z, dan 11,35  merupakan Gen X.

Penetrasi Buy Now Paylater (BNPL) masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, terutama wilayah Jabodetabek, dengan pangsa pasar mencapai 31,71. Namun, potensi pertumbuhan di wilayah lain masih sangat besar. 

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pefindo Biro Kredit (IdScore) hingga November 2024, pertumbuhan fasilitas buy now pay later tercatat sebesar 24,53 secara tahunan (year on year), dengan total nilai portofolio kredit mencapai Rp 35,14 triliun. Angka itu mengindikasikan bahwa perilaku konsumtif masyarakat masih tinggi.

Pertumbuhan buy now pay later diproyeksikan akan mencapai 30 pada Desember 2025, sejalan dengan prediksi pertumbuhan portofolio kredit nasional yang juga diperkirakan mencapai dua digit.

"Kalau data nominatif, jumlah fasilitas kreditnya itu 48,4 juta dan jumlah debitur 16,5 juta. Makanya kalau kita lihat jumlah fasilitas dibanding jumlah debitur, kurang lebih hampir tiga fasilitas berdasarkan satu debitur, rata-rata paylaternya sekitar Rp855 ribu," kata Direktur Utama Pefindo Biro Kredit, Tan Glant Saputrahadi dalam Media Gathering di Gedung BEI, Jakarta, pada Kamis, (16/01/2025).

Sebagian besar transaksi paylater berasal dari kategori penggunaan lain, yang mencakup transaksi melalui QRIS dan sejenisnya, sebesar 41,9.

Sementara itu, pembelian di e-commerce menyumbang 33, pembelian tiket perjalanan 21,1, dan sisanya, 4, digunakan untuk pembelian langsung di toko.

Glant menyatakan bahwa bank-bank umum semakin gencar memasuki bisnis buy now pay later, dengan pertumbuhan tahunan (year on year) yang signifikan, mencapai 68,24.

 “Saat ini, bisnis buy now pay later semakin diterima dan diintegrasikan dalam layanan perbankan konvensional,” tambahnya.

Topik Menarik