DPRD NTB Sambut Baik Keputusan Presiden Prabowo Tak Impor Beras dan Naikkan HPP di 2025
LOMBOK, iNewsLombok.id - Keputusan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto tidak melakukan impor di tahun 2025 untuk komoditas utama beras, gula, garam dan jagung disambut baik oleh Ketua Komisi II DPRD NTB H Lalu Pelita Putra.
"Komisi II DPRD NTB menyambut ini dengan suka cita. Penekanan bapak Presiden kita akan pentingnya kemandirian pangan mulai terlihat dan memiliki peta jalan yang jelas,"terangnya, Rabu (1/1/2025).
Pelita juga mengatakan keputusan ini tentu akan berdampak besar bagi NTB yang secara data menjadi lumbung pangan nasional.
"NTB penyumbang padi terbesar 880,99 ribu ton naik 6,46 persen dari tahu lalu. NTB merupakan pengasil beras kelima dan daerah penghasil jagung, kita memiliki kelebihan produksi beras menyumbang kebutuhan beras daerah lain,"ungkapnya.
Pelita menyebut secara bersamaan juga pemerintah menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 serta harga acuan pembelian (HAP) jagung dari Rp.5.000 menjadi Rp5.500.
Peningkatan Ekonomi di Stadion Palaran: Kolaborasi UMKM dan Pengembangan Infrastruktur Olahraga
"Sunggung kebijakan ini angin segar bagi petani kami di NTB. Tujuannya tentu untuk kesejahtraan petani didaerah,"terangnya.
Pelita menambahkan sebagai langkah nyata lembga legislatif akan membangun koordinasi dengan mitra kerja di eksekutif untuk mengawal kebijakan ini.
"Kami akan membangun kesamaan pandangan untuk memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. Kami berharap apa yang diimpikan presiden bisa tercapai,"terangnya.