Generasi Muda Indonesia Semakin Melek Literasi Keuangan, Tapi Cenderung Boros Gaya Hidup
PALOPO,iNewsLutra - Generasi muda di Indonesia semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan. Namun, menurut studi terbaru, mereka juga sering menghabiskan uang untuk mengikuti gaya hidup tertentu.
Menurut riset OCBC NISP Financial Fitness Index (FFI) 2024, yang dilakukan bersama Nielsen IQ, skor kesehatan finansial Indonesia tercatat sebesar 41,25, yang hampir tidak berbeda jauh dengan angka tahun 2023 yang sebesar 41,16.
Inggit Primadevi, Director NielsenIQ Indonesia, menyatakan bahwa meski ada sedikit kenaikan dalam skor tersebut, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kondisi finansial masyarakat Indonesia.
Di tahun 2024, semakin banyak anak muda yang mulai menyiapkan dana darurat untuk masa depan. Namun, 80 persen masyarakat mengaku sering mengeluarkan uang untuk memenuhi gaya hidup mereka, bahkan terkadang menggunakan dana darurat untuk keperluan tersebut.
Lebih lanjut, riset ini juga mengungkapkan bahwa 57 persen orang yang berinvestasi justru mengalami kerugian. Keseimbangan antara ekonomi dan gaya hidup berperan besar dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Meskipun banyak orang Indonesia yang lebih memilih menabung untuk dana darurat ketimbang berinvestasi, banyak pula yang menabung untuk tujuan pribadi, seperti hobi dan perjalanan.
Setelah dua tahun pandemi dan fenomena 'revenge spending', Inggit mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia perlu lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka untuk menjaga keseimbangan antara kebahagiaan dan kondisi finansial yang sehat.
Riset ini juga menunjukkan bahwa meskipun banyak yang lebih fokus menabung, tujuan menabung sering kali untuk memenuhi keinginan pribadi, seperti traveling. (Wdy)