Program Inklusif Paslon SANDI Disambut Antusias oleh Penyintas Disabilitas di Deliserdang

Program Inklusif Paslon SANDI Disambut Antusias oleh Penyintas Disabilitas di Deliserdang

Terkini | medan.inews.id | Kamis, 10 Oktober 2024 - 07:40
share

DELISERDANG, iNewsMedan.id-  Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang nomor urut 01, Sofyan Nasution, SE dan Junaidi Parapat, SE (Paslon SANDI), berkomitmen menghadirkan program-program perubahan yang inklusif, tepat sasaran, dan ditujukan untuk semua kelompok, termasuk penyintas disabilitas. 

Dalam diskusi yang berlangsung di Tembung, Percut Sei Tuan, pada Minggu (06/10/2024), Wibowo, seorang penyintas tunanetra, turut serta dan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada Paslon 'SANDI'. Ia terlihat antusias menyambut kehadiran pasangan ini. 

Wibowo bertanya tentang solusi 'SANDI' dalam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang hari-hari besar. Selain itu, ia juga menyoroti masalah keamanan terkait maraknya geng motor dan aksi begal yang mengancam keselamatan warga. 

"Kebetulan saya seorang tunanetra, Pak. Kalau bapak terpilih, bagaimana caranya menetralkan harga pasar, terutama menjelang tahun baru? Dan bagaimana mengatasi geng motor yang semakin merajalela? Saya berharap kota kita bisa lebih aman. Semoga sukses untuk kedua bapak ini!" ucap Wibowo. 

Menanggapi hal itu, Cawabup Junaidi Parapat menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan solusi untuk memastikan penyintas disabilitas merasa aman dan nyaman. 

"Terima kasih kepada Pak Wibowo yang semangat meskipun dengan segala keterbatasannya. Semangat beliau memberi kami inspirasi," ujarnya. 

Terkait stabilitas harga, Junaidi menyebutkan bahwa mekanisme pasar adalah kuncinya. 

"Ketika pasokan barang melimpah, harga akan turun. Pemerintah daerah biasanya melakukan operasi pasar saat harga naik. Namun, itu memerlukan anggaran yang sering kali tidak tersedia. Ini yang menjadi kendala kenapa operasi pasar jarang terjadi di Deliserdang," beber Junaidi. 

 

Mengenai masalah keamanan, Junaidi mengatakan bahwa mereka akan mengalokasikan anggaran khusus untuk meningkatkan pengamanan di tiap desa. 

"Deliserdang memiliki empat Polres yang seharusnya bisa menangani masalah keamanan, namun pemerintah kabupaten selama ini tidak mengalokasikan anggaran untuk itu. Kami akan memastikan ada dana untuk meningkatkan pengamanan sehingga masyarakat bisa merasa lebih tenang." 

Cabup Sofyan Nasution menambahkan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Deliserdang menjadi prioritas, agar pemerintah kabupaten memiliki anggaran cukup untuk melakukan perubahan besar di daerah tersebut.

Topik Menarik