Kondang Kusumaning Ayu Apresiasi Data Center KPU Jatim
SURABAYA, iNewsMojokerto.id - KPU Jatim melaunching Data Center jelang masa coblosan serentak pada 27 November 2024. Ini agar tahapan pemungutan dan penghitungan serta rekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang bisa lebih cepat, akurat dan transparan.
Data center ini ditempatkan di lantai 23 Hotel Doubel Tree Surabaya untuk memudahkan koordinasi karena banyaknya kegiatan yang dilakukan KPU Jatim berada di sekitaran Kota Surabaya.
Langkah ini pun diapresiasi anggota DPD RI Kondang Kusumaning Ayu. Ia menyampaikan apresiasinya untuk peluncuran Data Center KPU Jatim ini. "Kunjungan kerja kebetulan pas banget hari ini ada peluncuran data center. Jadi saya sekalian gabung pengen tahu progresnya dalam menghadapi pilkada nanti di tanggal 27 seperti apa," ujarnya.
Ditanya apakah KPU Jatim sudah siap seratus persen? Menurut Kondang tak bisa bilang demikian. "Cuma ini yang terbaik tadi juga sudah dijelaskan kalau ada perbaikan. Ya ibarat semoga mendapatkan hasil yang terbaik," tegasnya.
Dia menambahkan untuk datanya sudah siap bisa dan bisa diakses semua. "Tempat ini 24 jam masyarakat juga bisa mengikuti," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jatim Aang Khunaifi menyampaikan, data center nantinya berfungsi untuk melakukan monitoring Pilkada di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Data Center sengaja kita tempatkan di tempat yang tinggi biar monitoring 38 kabupaten/kota, 666 kecamatan dan 60.751 TPS itu bisa terupdate secara cepat dan cepat tertangani jika ada persoalan persoalan di lapangan,” ujar ketua KPU Jatim Aang Khunaifi, Senin (25/11).
Aang menjelaskan bahwa fungsi data center ini bukan hanya seputar proses pemugutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara secara berjenjang terkait hasil Pilgub Jatim 2024. Namun juga berbagai data yang masih ada hubungannya dengan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Jatim.
“Makanya semua pihak yang berkepentingan dengan pelaksanaan Pilkada bisa diupdate melalui data center yang kita luncurkan siang ini,” tuturnya.
Aang berharap data center ini bermanfaat untuk kebutuhan akses informasi semua pihak. "Baik itu terkait dengan problem ketidaktahuan pemilih bisa mengupdate melalui data center, program terkait proses penghitungan, rekapitulasi secara berjenjang an seterusnya bisa diakses melalui data center,” imbuhnya.