Rudi dan Heni, Pasangan Suami Isteri Lulus Bareng Prodi Pendidikan Profesi Ners Usahid Solo
SOLO,iNEWSMURIA.ID-Universitas Sahid / Usahid Surakarta menggelar acara sumpah ners ke-18 terhadap 56 mahasiswa yang dinyatakan lulus pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Kamis 23 Januari 2025.
Dari jumlah mahasiswa yang lulus tersebut, 34 orang atau 60,7 persen diantaranya meraih indeks prestasi kumulatif atau IPK sempurna yakni 4,00. Menariknya lagi, dari lulusan tersebut terdapat pasangan suami isteri yang menyelesaikan studinya secara bersama.
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners Universitas Sahid Surakarta, Atik Aryani mengatakan, banyaknya jumlah mahasiswa yang lulus dengan IPK 4 dikarenakan kemampuan mahasiswa yang memang layak mendapatkan nilai sempurna.
Atik menegaskan, pihaknya memberikan penilaian secara objektif karena pendidikan profesi ners, para mahasiswa selama satu tahun penuh menempuh pendidikan dalam bentuk praktik professional di rumah sakit dan pusat layanan kesehatan sesuai dengan stase yang ditentukan.
Terdapat 13 stase yang harus dilalui dan dikuasai oleh mahasiswa program profesi ners yaitu keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan maternitas, keperawatan anak, , keperawatan gawat darurat dan kritis, manajemen keperawatan, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas, keluarga, dan gerontik, serta terakhir adalah peminatan karya ilmiah akhir.
“ Penilaian kemampuan mahasiswa tidak hanya dari dosen namun juga dari pihak rumah sakit karena mahasiswa dipantau dan dibimbing dengan cermat oleh clinical instructor atau CI. CI merupakan perawat yang bertugas membimbing mahasiswa keperawatan dalam proses pembelajaran di rumah sakit, “ jelas Atik.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Usahid Surakarta, Dr Erwin Kartinawati menambahkan, pihaknya telah bekerja sama dengan banyak rumah sakit dan pusat layanan kesehatan baik negeri maupun swasta untuk penyelenggaraan pendidikan profesi ners.
Untuk rumah sakit negeri antara lain Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Surakarta, RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, RSUD Kartini Karanganyar, RS Ortopedi Dr. Soeharso Surakarta, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP), RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, RS UNS. Untuk rumah sakit swasta antara lain RSKB Diponegoro dan Cakra Husada Klaten.
Selain rumah sakit, kerjasama juga dilakukan dengan Pukesmas Pukesmas di wilayah Surakarta dan eks karisidenan untuk menghasilkan lulusan sebagai perawat klinis yang kompeten dan profesional, siap terjun di rumah sakit, pusat layanan kesehatan, maupun praktik mandiri.
"Untuk menunjang hal tersebut pula, Usahid Surakarta kini tengah mengajukan izin laboratorium untuk penyelenggaraan ujian kompetensi bagi mahasiswa dan tengah tahap validasi," kata Dr Erwin.
Rektor Usahid Surakarta, Sri Huning Anwariningsih menegaskan, Program Studi Profesi Ners juga baru saja mendapatkan peringkat akreditasi baik sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Hal itu menunjukka, perihal kualitas pembelajaran pada program studi.
Universitas Sahid Surakarta juga telah melakukan pengembangan sarana prasarana seperti Lab UKOM berbasis CBT, mini klinik, dan laboratorium lainnya yang sangat mendukung pembelajaran di Program Studi keperawatan dan Profesi Ners.
Huning juga menambahkan, Usahid Surakarta memiliki karakter yang selalu ditekankan kepada para mahasiswa maupun alumninya yakni karakter SAHID yang merupakan akronim dari kata sregep, andhap ashor, handarbeni, ilmu, dan dharma.
"Sregep artinya rajin dan tidak mudah menyerah, andhap ashor berkaitan dengan etika atau budi pekerti, handarbeni merupakan loyalitas dan rasa memiliki, ilmu berarti kepemilikan pengetahuan dan kompetensi, sedangkan dharma merupakan pengabdian atau pelayanan yang tulus untuk kepentingan yang lebih besar," tandasnya.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah, Mustaqin menyatakan karakter SAHID sebagaimana disebutkan rektor ternyata selaras dengan nilai-nilai yang harus dimiliki seorang perawat yakni rajin, berperilaku baik, mampu berempati kepada pasien dan keluarga, terus berupaya mengembangkan kompetensi dan tulus dalam melayani.
Baru Menang Lawan Persita Tangerang, Bojan Hodak Langsung Perintahkan Persib Bandung Latihan Lagi
Sementara itu dari 56 mahasiswa yang dinyatakan lulus pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners, ada pasangan suami isteri, yakni Rudi Pramono dan Heni Nur Hayati. Keduanya adalah mahasiswa angkatan 2023 dan telah berstatus sebagai tenaga kesehatan di RSJD dr. Arif Zainuddin Surakarta.
Ditemui usai sumpah, Rudi Pramono dan Heni Nur Hayati menyatakan kebahagiannya bisa menempuh studi dan lulus bersama. Keduanya mengatakan memilih Usahid Surakarta karena berkaitan dengan peringkat akreditasi yang telah baik sekali dan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa.
"Dosen-dosennya profesional, kampusnya strategis, dan nyaman.Universitas juga mempunyai sarana dan prasarana yang representatif. Kami merasa bangga telah menjadi mahasiswa di Usahid Surakarta," kata Rudi dan Heni.(*)