Hari Batik Nasional: Amandari Galery Dukung Kemandirian Perempuan

Hari Batik Nasional: Amandari Galery Dukung Kemandirian Perempuan

Nasional | bandungraya.inews.id | Rabu, 9 Oktober 2024 - 16:00
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Amandari Galery menggelar acara High Tea Gathering dan diskusi bertema "Inspirasi Kemandirian Perempuan" di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Senin (8/10/2024). 

Acara ini dihadiri oleh para pecinta wastra nusantara, pelaku industri kreatif, dan perwakilan organisasi perempuan.

Pendiri Amandari Galery, Uti Rahardjo menekankan bahwa batik bukan hanya sekadar kerajinan, tetapi juga sumber penghidupan bagi banyak orang. 

“Batik menjadi kekuatan ekonomi dan menjadi sumber kehidupan,” ujar Uti dalam keterangan resminya.

Kehadiran Amandari Galery terinspirasi oleh Siti Sendari, kakak kandung Uti Rahardjo, seorang perempuan asal Solo yang telah menekuni dunia batik selama lebih dari lima dekade.

 

Di usia 78 tahun, Siti masih terus membatik, menjalankan peran sebagai kepala keluarga dan membesarkan anak-anaknya melalui hasil kerajinan tangannya. 

Ketangguhannya menjadi simbol nyata dari peran perempuan dalam melestarikan batik sebagai warisan budaya sekaligus sumber penghidupan.

Perayaan Hari Batik ini menjadi penghormatan bagi kreativitas, keterampilan, dan ketekunan para perempuan yang melahirkan budaya batik, yang kini menjadi identitas bangsa Indonesia. 

Berbagai koleksi batik ditampilkan, mulai dari motif klasik seperti Truntum, Parang, dan Sekar Jagad, yang sering digunakan dalam pernikahan adat Jawa. Motif-motif ini melambangkan keharmonisan dan cinta yang abadi, terus menginspirasi generasi penerus.

Selain itu, acara ini juga memperkenalkan karya modern hasil kolaborasi Amandari Galery dengan Batik Chic, yang telah terjalin selama beberapa tahun terakhir.

 

Dalam kariernya yang lebih dari tiga puluh tahun di industri periklanan, Uti Rahardjo melakukan berbagai terobosan untuk melestarikan batik. 

Pada perayaan ulang tahun kedelapan Amandari Galery, Uti memaparkan "Pengembangan 8 Pilar Batik," yang mencakup upaya mendorong kecintaan terhadap batik di kalangan generasi muda, pengembangan canting dan kompor elektrik, serta kerjasama dengan perusahaan yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk pemberdayaan perempuan dan pelestarian budaya.

Pilar-pilar lainnya termasuk membangun jaringan dan ekosistem batik yang kuat, menciptakan buku tentang motif batik dan petuah-petuah berharga, mempromosikan batik ke mancanegara, dan memperkuat identitas bangsa melalui batik.

Ketua Umum PERPINA (Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia), Veve Safitri, mengapresiasi upaya Amandari Galery dalam mendukung kemandirian perempuan, khususnya para pengrajin batik. 

“Kemandirian perempuan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana kita mendorong pendidikan leadership dan entrepreneurship bagi perempuan, agar mereka dapat terus berkembang di tengah persaingan global,” ujar Veve.

Veve menegaskan bahwa perempuan yang mandiri secara ekonomi tidak hanya memberikan dampak positif bagi keluarga mereka, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Topik Menarik