Peristiwa 20 November : Inggris Kuasai Surabaya hingga George Bush ke Indonesia
BERBAGAI momen penting dan bersejarah terjadi pada tanggal 20 November di seluruh belahan dunia. Beberapa di antaranya, pasukan Inggris kuasai Surabaya usai bertempur dengan milisi Indonesia selama 10 hari, hingga Presiden AS George W Bush kunjungan ke Istana Bogor.
Berikut rangkuman sejumlah peristiwa penting pada 20 November, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/11/2024).
1945 - Pasukan Inggris Kuasai Surabaya Usai Bertempur Dengan Milisi Indonesia
Tewasnya pemimpin Inggris di Surabaya yang dikenal sebagai Brigjen Mallaby menjadi cikal bakal pertempuran 10 November 1945 hingga jatuhnya Kota Surabaya ke tangan Inggris pada 20 November.
Hal itu bermula ketika Brigjen Mallaby tengah melakukan keliling untuk memberi kabar soal perjanjian tidak adanya tembak menembak antara milisi Indonesia dan tentara Inggris di Surabaya.
Namun sayangnya sat itu milisi Indonesia tengah mengepung gedung Internatio, dekat Jembatan Merah dimana Brigjend Mallaby tengah melintas. Alhasil akibat itu pasukan Inggris yang menjaga Brigjen Mallaby mengira komandannya dikepung dan menembakkan senjata.
Namun itu disalahpahami oleh milisi Indonesia yang menyebut telah diserang. Mereka pun balas menembak. Sampai kepada seorang perwira Inggris, Kapten R.C. Smith melemparkan granat ke arah milisi Indonesia, tetapi meleset dan jatuh tepat di mobil Brigjen Mallaby. Granat meledak dan mobil terbakar. Akibatnya Brigjen Mallaby dan sopirnya tewas.
Pemimpin Inggris di Jakarta Letjen Philip Christison yang mendengar kabar itu pun marah besar hingga melakukan penyerangan dengan mengerahkan 24.000 pasukan untuk menguasai Surabaya.
Inggris mulai membom Surabaya dan perang sengit berlangsung terus menerus selama 10 hari. Dua pesawat Inggris ditembak jatuh pasukan RI dan salah seorang penumpang, Brigadir Jenderal Robert Guy Loder-Symonds terluka parah dan meninggal keesokan harinya.
20 November 1945 Inggris berhasil menguasai Surabaya dengan korban ribuan orang prajurit tewas. Lebih dari 20.000 tentara Indonesia, milisi dan penduduk Surabaya tewas. Seluruh kota Surabaya hancur lebur.
1945 - Proses Nurnberg atau Persidangan Nuremberg
Proses Nurnberg meeupakan rangkaian persidangan kasus-kasus yang berkaitan dengan para anggota-anggota utama dari kelompok pemimpin politik militer dan ekonomi dari Nazi Jerman.
Rangkaian persidangan ini dilakukan di kota Nurnberg, Jerman, sejak 1945 hingga 1946 di gedung Pengadilan Nürnberg (Nuremberg Palace of Justice).
Persidangan pertama dan yang paling terkenal dari rangkaian sidang-sidang yang dilakukan adalah sidang para penjahat perang utama sebelum Pengadilan Militer Internasional (Trial of the Major War Criminals Before the International Military Tribunal (IMT)), yang mengadili 24 orang paling penting Nazi Jerman yang tertangkap. Persidangan tersebut berlangsung dari 20 November hingga 1 Oktober 1946.
2006 - Presiden AS George W Bush Kunjungi Istana Bogor
George Herbert Walker Bush menjadi salah satu Presiden AS yang mengunjungi Istana Bogor. Ia tiba di Istana Bogor pada 20 November 2006 sekira pukul 16.30 WIB menggunakan helikopter dan mendarat di Stadion Pajajaran.
Prabowo-Gibran Dikabarkan Tak Berangkat Bareng ke Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Dalam kunjungannya, Presiden AS kelahiran Milton, Massachusetts, AS itu bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan itu salah satu yang disepakati keduanya adalah mendorong jalan damai untuk menyelesaikan berbagai krisis dan konflik di dunia.
1992 - Xanana Gusmao Ditangkap
Kay Rala Xanana Gusmao merupakan gerilyawan yang menjabat sebagai Presiden Timor Leste yang pertama. Sebelum menjadi gerilyawan, ia adalah seorang pemain sepak bola dan wartawan, namun kemudian bergabung dengan para pejuang Timor Leste melawan pemerintahan Indonesia.
Sekitar 20 tahun perjuangan bersenjata di hutan dan pegunungan, Xanana lalu memimpin pasukan gerilya hingga ditangkap tentara Indonesia pada 20 November 1992. Ia harus menjalani pemenjaraan politik selama tujuh tahun hingga kemudian dibebaskan pada 7 Februari 1999 oleh pemerintah Indonesia setelah runtuhnya kekuasaan Orde Baru.