5 Faktor Ini Dinilai Bikin Kepuasan Publik Tinggi ke Prabowo-Gibran
JAKARTA – Menjelang 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tingkat kepuasan publik terbilang tinggi. Berdasarkan hasil survei, publik yang menyatakan puas menembus angka 80,9 persen.
Menurut Dosen Komunikasi dari UIN Bandung, Ridwan Sutandi, tingginya kepuasan publik tak terlepas dari figur Prabowo. Kepemimpinan Prabowo mampu mendorong transformasi dalam pelayanan publik dan menerapkan kepemimpinan yang holistik.
"Prabowo dipandang mampu menjadi katalisator perubahan yang berdasarkan pada kebutuhan rakyat. Hal ini dibuktikan dengan tingginya citra kepemimpinan Prabowo dengan prosentase 15,7 dinilai sangat baik dan 78,4 dinilai baik,” ujar Ridwan dalam keterangannya, dikutip Senin (20/1/2025).
Kepuasan publik terhadap Prabowo-Gibran, kata Ridwan, menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap kemampuan mereka memimpin Indonesia dalam lima tahun mendatang. Survei ini menjadi modal yang sangat berharga, dan jika dikelola dengan baik dan berkelanjutan dapat memperkuat visi kepemimpinan Prabowo ke depan.
Kiai Ubaid: Warga Nahdliyin Jateng Wajib Ciptakan Situasi Aman dan Tentram Pasca-Pilkada 2024
Ridwan menambahkan, bahwa kepercayaan publik merupakan kekuatan yang mendorong efektivitas pemerintahan yang akan mengoptimalkan kinerja pemerintahan yang akan datang. Setidaknya ada 5 aspek yang menurutnya membuat tingkat kepuasan publik terhadap Prabowo tinggi, yakni:
1. Karakter dan kolaborasi dalam kepemimpinan
Presiden Prabowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang dapat menghadirkan perubahan signifikan dalam berbagai sektor, dimulai dengan perubahan pada dirinya sendiri. Kepemimpinan Prabowo yang tegas, memiliki visi yang jelas dalam kedaulatan pangan dan pertahanan negara, serta kemampuannya menjalin hubungan dengan beragam kelompok masyarakat, dianggap sebagai salah satu faktor pendorong utama keberhasilan kepemimpinan.
"Figuritas kepemimpinan Prabowo menjadi kekuatan yang mampu membawa arus perubahan dalam dinamika kebangsaan. Hal ini dibuktikan dengan kompaknya Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” katanya.
2. Penguatan sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola pemerintahan
Transisi kepemimpinan dari Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo berlangsung dengan lancar, yang tidak terlepas dari kepemimpinan kolektif yang dibangun oleh Prabowo, serta pembelajaran dari keteladanan yang ditunjukkan oleh Jokowi.
Prabowo memberikan ruang bagi anak bangsa yang berpotensi untuk ikut bergabung dalam pemerintahan, serta mendapatkan dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, sehingga proses transisi berjalan dengan baik.
"Presiden Prabowo memberikan kesempatan kepada anak bangsa yang memiliki potensi, kapasitas, dan kualifikasi dalam berbagai aspek untuk menjadi tim kerjanya dalam memimpin Republik Indonesia selama lima tahun ke depan. Presiden Prabowo merupakan pribadi pemimpin yang mampu merangkul dan mendapat dukungan dari berbagai kelompok masyarakat. Sehingga, transisi kepemimpinannya berjalan dengan kondusif," ujarnya.
3. Inovasi program
Kepemimpinan Prabowo tidak hanya berfokus pada pencitraan semata, melainkan mengutamakan program kerja yang menjawab kebutuhan masyarakat. Diawali dengan membangun kekompakan dan menekankan kepada kabinetnya agar menjalankan pemerintahan dengan hati-hati.
Salah satu contoh program nyata yakni, "Makan Bergizi Gratis" yang telah diluncurkan, serta rencana pelaksanaan program "Cek Kesehatan Gratis". Inovasi-inovasi ini mendapat sambutan positif dan menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat.
4. Komunikasi publik
Gaya komunikasi Prabowo dikenal kolaboratif dan partisipatif. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo berhasil membangun komunikasi yang tidak hanya tegas, tetapi juga menenangkan dan efektif. Prabowo memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyampaikan visi dan misinya.
"Termasuk, membentuk lembaga komunikasi presiden (PCO) yang memiliki fokus khusus dalam melaksanakan komunikasi publik. Karenanya, kebijakan Presiden Prabowo dalam pembentukan PCO di Kabinet Merah Putih merupakan langkah tepat untuk memperkuat proses transmisi gagasan kepemimpinannya sampa ke akar rumput,” tuturnya.
5. Kecepatan dalam eksekusi kebijakan dan keterlibatan dalam isu-isu internasional
Prabowo Perintahkan Menteri BUMN Erick Thohir, Pastikan Tiket Pesawat Turun 10 saat Nataru
Prabowo dianggap mampu menunjukkan kinerja yang responsif, aktif dan bermartabat dalam melaksanakan kebijakan internasional. Dalam kunjungan luar negeri dan forum internasional, Prabowo aktif menunjukkan sikap pro-aktivisme dalam berbagai isu kemanusiaan, hak asasi manusia, dan anti penjajahan.
"Misalnya, saat menampilkan semangat kemerdekaan untuk rakyat Palestina, hal ini menjadi gambaran penting dalam kinerja Presiden Prabowo yang tidak hanya membangun kemajuan secara internal, tetapi juga membangun performa dalam lingkup internasional,” pungkasnya.
Diketahui, hasil survei Litbang Kompas menunjukan 80,9 responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi pada 4-10 Januari 2025.