Beredar Berita Tiga Siswa Dikeluarkan dari Sekolah, Kepala MAN 2 Tuban: Banyak Beredar Berita Hoax
TUBAN, iNewsTuban.id – Beredar di sejumlah media bahwa MAN 2 Tuban mengeluarkan tiga siswanya karena alasan tertentu, Kepala Sekolah MAN 2 Tuban, Tasmo menyayangkan, bahwa banyak beredar kabar tentang MAN 2 Tuban yang dituduh mengeluarkan secara paksa 3 siswa kelas XII tanpa alasan yang jelas.
Padahal, menurut Tasmo. yang beredar di pemberitaan tersebut tidak benar, faktanya MAN 2 Tuban tidak pernah mengeluarkan surat keputusan pengeluaran siswa yang bersangkutan.
Berita tentang 3 siswa MAN 2 Tuban yang diberitakan telah dikeluarkan dari madrasah secara paksa tidaklah benar. Berkaitan dengan berita tersebut, pihak MAN 2 Tuban melakukan klarifikasi dan mengungkap fakta sebenarnya.
“Sungguh miris, di tengah sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) MAN 2 Tuban digempur dengan fitnah media online yang memberitakan bahwa kami mengeluarkan siswa dengan berbagai tuduhan keji, padahal pihak madrasah tidak pernah mengeluarkan surat keputusan pengeluaran siswa,” ungkap Tasmo selaku Kepala MAN 2 Tuban.
Menurut Tasmo, berita tersebut sangat merugikan sekolah, karena pihaknya tidak pernah melakukan apa yang telah diberitakan media tersebut.
Sementara itu Wakil Kepala MAN 2 Tuban bidang kesiswaan, Muktamir, menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha menangani kasus siswa yang bersangkutan sesuai dengan prosedur dengan mempertimbangkan haknya sebagai anak bangsa. Mulai dari konseling, pemanggilan orang tua, home visit, dan skorsing.
“Jika yang dijelaskan dalam berita yang beredar adalah dikeluarkan karena alasan tidak bisa membayar, faktanya, kita tidak pernah mempermasalahkan hal tersebut karena kami tahu keadaan keluarga anak memang seperti itu,” jelasnya.
Pihaknya telah memberikan solusi agar anak tersebut tetap bersekolah, mulai dari menawarkan Ma’had dan biaya madrasah gratis akan ditanggung oleh madrasah, namun ditolak.
“Selain itu, karena anak tersebut sendirian di rumah dan dalam kondisi yang jarang makan, sampai ada salah satu guru yang sanggup menanggung untuk keperluan makan, ini dilakukan supaya anak tersebut tetap mau bersekolah,” imbuhnya.
Menurut informasi anak tersebut sekarang sudah bekerja, namun dari pihak MAN 2 Tuban tidak pernah mengeluarkan surat keputusan mengeluarkan siswa tersebut.
Wali kelas siswa tersebut juga menjelaskan bahwa memang anak didiknya tersebut bermasalah di kedisiplinan dan orang tua/wali murid yang tidak kooperatif terkait masalah yang terjadi. Sehingga, pihak sekolah merasa kesulitan untuk koordinasi.
Untuk 2 siswa lainnya juga tidak pernah dikeluarkan secara paksa. Salah satu siswa telah bersekolah kembali di tempat lain. Karena memang sesuai dengan pilihan anak dan disetujui oleh orang tua untuk pindah sekolah.
Sedangkan satu siswa lainnya telah menikah secara negara. Namun, sebelumnya sesuai dengan permintaan orang tua anak ini akan dipindahkan sekolah lain karena khawatir akan terjadi perundungan. Tim akademik mengaku siap mengawal sampai anak tersebut mendapatkan sekolah lain.
“saya heran dengan berita yang beredar, kok bisa-bisanya menulis berita tidak sesuai kenyataan dan bisa kita bilang itu berita basi,” ungkap Lilik Dwi Susanto selaku Waka Bidang Akademik..
Lilik menambahkan bahwa dari Tim Akademik selalu mengusahakan bahwa anak tetap harus menerima pendidikan selayaknya.
Ini Pentingnya Jaga Kondusivitas Keamanan Pasca-Pilkada 2024 Kata Ketua Dewan Adat Dayak Paser
“Fakta di lapangan adalah siswa yang disebutkan merasa malu dan merasa tidak nyaman dengan apa yang telah terjadi. Tidak kami temukan selama ini perundungan yang dilakukan oleh siswa MAN 2 Tuban lainnya maupun dari bapak ibu guru,” ungkap Lilik.