KPPG Ingin Kaum Perempuan Terlibat dalam Kancah Politik Nasional
Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) bertekad agar keterlibatan politik kaum perempuan tidak hanya bersifat sesaat, tetapi juga berkelanjutan. Apalagi kaum perempuan sering disebut sebagai pemilih paling setia, paling semangat saat kampanye.
Namun tantangannya adalah agaimana semangat itu tidak berhenti di hari pemilu saja. Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP KPPG Hetifah Sjaifudian usai pelantikan DPP KPPG dii Jakarta. DPP KPPG masa bakti 2024-2029 dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia dihadiri sejumlah pengurus DPP Partai Golkar.
"KPPG ingin membangun hubungan yang lebih substantif antara pemilih perempuan dan kader Golkar, hubungan yang tumbuh dari kepercayaan, dari komunikasi dua arah dan dari kesadaran bersama atas isu-isu yang benar-benar mereka hadapi, mulai dari pendidikan anak, harga pangan, layanan kesehatan, sampai keamanan di lingkungan mereka," ujarnya, Selasa (22/4/2025).
Melalui KPPG, Hetifah yang juga Ketua Komisi X DPR itu juga mengatakan pihaknya akan hadir secara konsisten di tengah-tengah perempuan, bukan hanya saat kampanye, tapi juga dalam keseharian mereka. "Kita ingin pemilih perempuan merasa punya tempat, merasa didengar dan merasa bahwa keterlibatan mereka sungguh berarti. Karena pemilih yang aktif dan sadar adalah fondasi partai yang kuat," katanya.
Terkait kuota 30 keterwakilan perempuan yang kadang masih dianggap beban bukan kesempatan, KPPG kata Hetifah akan menjadi kekuatan advokasi yang konsisten baik di dalam partai maupun di parlemen. "Kita ingin memastikan bahwa perempuan bukan hanya diikutkan, tapi punya ruang untuk menentukan arah," tegasnya.
Usai dilantik oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, KPPG kata Hetifah akan hadir untuk mendampingi dan menghidupkan kembali organisasi-organisasi yang sempat vakum. KPPG akan memfasilitasi pelatihan manajemen organisasi, pertukaran praktik baik, dan mendorong regenerasi kader di semua tingkatan.
"Karena organisasi yang kuat tidak lahir dari perintah tapi dari rasa memiliki. Dan rasa memiliki tumbuh ketika kita merasa dihargai dan tidak sendiri," katanya.










