Gagal Menang di MotoGP Mandalika 2024, Francesco Bagnaia Keluhkan Masalah pada Motornya

Gagal Menang di MotoGP Mandalika 2024, Francesco Bagnaia Keluhkan Masalah pada Motornya

Terkini | okezone | Senin, 30 September 2024 - 15:00
share

MANDALIKA – Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia gagal memenangi MotoGP Mandalika 2024 dan harus puas finis ketiga. Menurut pemaparan Bagnaia, ia kesulitan menang karena ada masalah pada motor Desmosedici miliknya yang membuat dirinya gagal maksimal dalam balapan yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu 29 September 2024 kemarin.

Setelah memenangkan sprint MotoGP Mandalika 2024, Pecco -sapaan Bagnaia- memulai dengan kurang apik dalam balapan utama dari posisi keempat. Tak ada aksi agresif yang biasa ditunjukkannya setelah balapan dimulai. Bahkan, dia justru tampil defensif.

Kondisi itu membuatnya tertahan lama di posisi keenam dan sempat terlibat aksi salip menyalip dengan Marc Marquez dan Fabio Di Giannantonio. Selepas itu, Pecco mulai mendapatkan kecepatannya setelah setengah jalan balapan berjalan, tetapi Jorge Martin, yang memimpin balapan, sudah sangat jauh di depannya.

Yang lebih mengherankannya lagi, rider berusia 27 tahun tersebut butuh waktu lama untuk menyalip Marco Bezzecchi dan Franco Morbidelli yang ada di depannya. Dengan sedikit keuntungan dari terjatuhnya rekan setimnya, Enea Bastianini, dia akhirnya sukses mengamankan podium ketiga.

Rider asal Italia itu pun mengungkapkan bahwa balapan utama MotoGP Mandalika 2024 berjalan sulit untuknya. Sejak start, dia kembali mengalami masalah lompatan yang tak kunjung usai pada motor Desmosedici GP24-nya.

“Awal sprint kemarin bagus, tapi hari ini saya harus kesulitan dengan wheelie dan slip. Saya masih punya tempat di putaran pertama, saya tidak terlalu berani untuk memulainya (dengan lebih agresif),” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek, Senin (30/9/2024).

Butuh lebih dari 10 lap bagi Pecco untuk bisa melangkahi Bezzecchi dan Morbidelli. Dia pun menyebut bahwa motor Desmosedici GP23 yang dikendarai dua rekan akademinya itu memang punya beberapa keunggulan dari kuda besinya sehingga cukup sulit untuk didahului.

Topik Menarik