Masyarakat Indonesia Merasa Kasihan dengan Malaysia Usai FIFA Tak Restui Naturalisasi Pemain Keturunan Mats Deijl

MASYAKARAT Indonesia merasa kasihan dengan Malaysia usai FIFA tak restui naturalisasi pemain keturunan Mats Deijl. Sebab, prosesnya terganjal aturan!

Dalam rilis resmi dari Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM), FIFA menolak naturalisasi Mats Deijl karena tidak sesuai dengan peraturan FIFA. Pasalnya, darah keturunan sang pemain diketahui berasal dari buyutnya.

Padahal, dalam peraturan FIFA jelas disebutkan apabila ada pemain yang ingin membela negara lain lewat jalur keturunan, maka maksimal adalah pada keturunan kedua atau kakek dan nenek. Namun pada kasus Mats Deijl, buyut adalah garis keturunan keempat sehingga tidak eligible untuk dinaturalisasi.

Selain itu, sang buyut juga bukan murni orang Malaysia. Sebab, buyutnya itu lahir di Singapura pada 1893 yang mana di masa itu, Negeri Singa masih menjadi bagian Malaysia. Hal ini pula yang menjadi polemik di kalangan suporter.

“Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menginformasikan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memastikan pemain klub Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya,” tulis rilis resmi Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM).

“Pasalnya, berdasarkan dokumen yang terlampir, diketahui pemain berusia 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya dan bukan melalui kakek dan neneknya sebagaimana diatur dalam ketentuan FIFA,” sambungnya.

Mengetahui hal ini, masyarakat Indonesia pun merasa kasihan. Sebab, negara tetangga tidak bisa mengikuti jejak Timnas Indonesia yang berhasil menggaet banyak pemain keturunan berkualitas dengan begitu mudah.

Pada kolom komentar unggahan instagram FAM, ratusan netizen tanah air berbondong-bondong mengucapkan ungkapan kasihan pada Malaysia.

“Oh kasihan oh kasihan aduh kasihaaaann,” tulis @cctvbola24jam.

“kasian malaydeshhhh ga bisa mengikuti jejak abngnya king indo,” tulis @indahdimatamoe22.