Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun di Debat Pilgub Jakarta, Covid-19 sampai AI

Pernyataan Kontroversial Dharma Pongrekun di Debat Pilgub Jakarta, Covid-19 sampai AI

Terkini | okezone | Senin, 7 Oktober 2024 - 16:28
share

JAKARTA - Sejumlah kalimat kontroversial dilontarkan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun pada debat perdana Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya mempertanyakan kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. 

Berikut sejumlah pernyataan kontroversial yang dilontarkan Dharma Pongrekun pada debat kemarin, Minggu 6 Oktober 2024:

1. Covid-19 Agenda Asing

Menurut Dharma Pongrekun, pandemi Covid-19 merupakan agenda asing. Hal itu disampaikannya saat ditanya oleh calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil.

"Pak Dharma, Pak Kun Wardana yang saya hormati, salah satu perlindungan terhadap SDM, yaitu tentu kesehatan. Kita pernah mengalami pandemi Covid-19. Saya andai waktu bisa diputar kembali, kira-kira apa yang bisa kita lakukan untuk lebih baik dalam menyelesaikan yang namanya pandemi yang naudzubillah jangan sampai terulang lagi?" tanya RK.

Dharma lantas mengatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah agenda asing. "Saya paham betul tentang pandemi ini agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara," ujarnya.

Selain itu, Dharma juga mengkritik pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Dia menilai pemerintah justru menakut-nakuti rakyat dengan pandemi, bukan mengutamakan keselamatan rakyat.

"Saya percaya sama Tuhan. Bapak percaya sama Tuhan atau sama Covid-19?" ucapnya.

2. Soal AI

Selain Covid-19 pernyataan kontroversial Dharma lainnya adalah menyebut AI sebagai alat mata-mata saat membahas soal kemandirian internet untuk bangsa. Ia mengatakan, selama ini internet Indonesia tak mandiri, dibuktikan dengan berbagai kebocoran data yang terjadi.

"Makanya dibilang artificial intelligence, artinya apa? Alat intelijen, alat mematai-matai tanpa kita sadari, dosa kita ada semua di gadget," ucap Dharma.

Namun, mantan Wakil Kepala BSSN itu tak menjelaskan lebih lanjut yang ia maksud dengan pembatasan internet. Dharma pun tak menjelaskan lagi soal kemandirian internet yang ia gagas.

 

3. Dukung Pramono Anung Jadi Presiden

Dharma Pongrekun mendukung Pramono Anung, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, sebagai presiden. Hal itu ia ungkap saat menjawab pertanyaan Pramono tentang kemandirian internet.

"Saya ada di BSSN karena beliau (Pramono). Beliau yang tempatkan saya. Saya emban tugas dengan sungguh-sungguh dan dapat resepnya. Mudah-mudahan Mas Pram jadi presiden sehingga bisa jadikan mandiri internet," ujarnya.

Sebab, kata dia, apabila kemandirian internet tidak bisa diwujudkan maka data warga negara akan terus dicuri.

Topik Menarik