Suswono Tegaskan Program Maghrib Mengaji Bukan Isu SARA!

Suswono Tegaskan Program Maghrib Mengaji Bukan Isu SARA!

Terkini | okezone | Jum'at, 18 Oktober 2024 - 23:35
share

JAKARTA - Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Nomor Urut 1, Suswono membantah kabar program "Maghrib Mengaji" merupakan bentuk isu SARA. Ia menegaskan, program itu ditujukan agar anak-anak yang memeluk agama Islam bisa fasih membaca Alquran.

Pernyataan itu dilontarkan Suswono, saat meluncurkan program maghrib mengaji di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).

Suswono mengatakan, program maghrib mengaji digagas atas dasar dialog dengan para orang tua. Ia berkata, para orang tua berharap agar budaya mengaji di tempat ibadah muslim bisa berjalan kembali.

"Itulah harapan dari dialog dengan orang tua, dialog dengan warga yang prihatin dan cemas akan masa depan anak-anaknya dimana sudah sesuatu yang lumrah seorang muslim tentu harus akrab dengan kitab sucinya. Akrabnya dari mana? Tentu saja dari kemampuan dia membaca, kebetulan Alquran itu berbahasa Arab," kata Suswono saat memberi sambutan.

 

Ia mengatakan, membaca kitab suci Alquran disebut dengan mengaji. Untuk itu, Suswono menilai tak ada yang perlu dikhawatirkan akan kegiatan mengaji. 

"Bahwa ada selentingan dengan maghrib mengaji adalah isu sara. Saya kira itu salah besar," tegasnya.

"Maghrib mengaji adalah pembekalan kepada anak-anak kita yang muslim tentu saja, agar dia mampu membaca Alqurannya dengan baik, dari mulai membacanya. Kemudian harapannya bisa memahaminya. Dan tentu harapan lebih jauh lagi adalah diia bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.

Dengan begitu, kata Suswono akan lahirlah generasi yang soleh dan cendekiawan. Ia menegaskan, hal itu menjadi harapannya pada generasi muda. 

"Oleh karena itu sekali lagi bagi mereka yang salah tafsir atau salah paham bahwa maghrib mengaji adalah merupakan isu SARA adalah sekali lagi saya tegaskan, itu salah besar," tegas Suswono.

Topik Menarik