Serangan Drone Hizbullah Hantam Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu
YERUSALEM - Salah satu dari tiga drone yang diluncurkan Hizbullah dari Lebanon dilaporkan mengenai kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Kaisarea. Dua drone lainnya berhasil dicegat oleh pasukan pendudukan Israel (IDF).
Netanyahu dan keluarganya tidak berada di Kaisarea pada saat serangan terjadi, kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban dalam serangan tersebut.
Insiden tersebut memicu sirene di pangkalan militer Glilot, namun militer kemudian menetapkan bahwa drone tidak berada di area tersebut.
Serangan pesawat tak berawak itu terjadi sehari setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar, gugur dalam pertempuran dengan tentara Israel di Gaza selatan.
Menyusul gugurnya Sinwar, Hizbullah menyatakan “transisi ke fase baru dan eskalasi” dalam perang dengan Israel. Sementara itu sekutu utama Hizbullah dan Hamas, Iran, mengatakan “kemartiran” Sinwar akan mengarah pada penguatan “perlawanan” di wilayah tersebut.
Putin: Untuk Kalahkan Ukraina, Rusia Tingkatkan Produksi Drone Perang hingga 10 Kali Lipat
Pada Jumat, (18/10/2024) Hamas mengeluarkan pernyataan mengonfirmasi martirnya Sinwar, memuji perjuangannya dan mengatakan kelompok itu akan semakin kuat, melanjutkan perjuangannya.
Akhir pekan lalu, serangan drone Hizbullah berhasil membobol kamp militer Israel di dekat Binyamina, menewaskan empat tentara israel. Hizbullah menyebut serangan tersebut menargetkan kamp pelatihan Brigade Golani IDF di daerah tersebut, yang berpusat di antara Tel Aviv dan Haifa.