Prabowo Sebut Burung Unta dalam Pidatonya, Benarkah Menjejalkan Kepala ke Tanah Bila Takut?

Prabowo Sebut Burung Unta dalam Pidatonya, Benarkah Menjejalkan Kepala ke Tanah Bila Takut?

Terkini | okezone | Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:04
share

JAKARTA - Prabowo Subianto menyebutkan burung unta dalam pidato perdananya sebagai Presiden. Disebutkan tidak akan gentar seperti burung unta, yang bila takut akan memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Benarkah demikian?

Sejak zaman Romawi Kuno, terdapat kiasan yang menyatakan bahwa burung unta menjejalkan kepalanya ke dalam tanah ketika merasa terancam atau takut. Gagasan ini telah mengakar dalam budaya populer, bahkan membuat burung unta dianggap sebagai simbol orang yang menghindari masalah.

"Namun, sekarang kita tahu bahwa ini hanya mitos," demikian dikutip dari scienceworld.ca, Minggu (20/10/2024).  

Jadi dari mana datangnya mitor ini? Para ilmuwan menduga mitos ini muncul karena beberapa alasan.

Pertama, burung unta memiliki kepala yang kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Jadi, saat mereka mendekatkan kepala ke tanah untuk menggigit rumput, mereka mungkin tampak seperti menghilang kepalanya.

Kedua, burung unta tidak membangun sarang untuk telurnya. Sebaliknya, mereka menggali lubang di pasir untuk menyimpan telurnya. Saat telur dierami, burung unta jantan dan betina akan bergantian menggunakan paruhnya untuk memutar telur, sehingga mungkin menciptakan ilusi bahwa mereka sedang mengubur kepala di pasir.

Dalam kenyataannya, ketika burung unta merasakan bahaya, mereka bereaksi dengan cara yang lebih efektif. Mereka akan berlari dengan kecepatan luar biasa, mencapai 70 km/jam.

Kaki yang panjang dan kuat memungkinkan mereka melarikan diri dengan cepat, sementara sayap digunakan sebagai alat keseimbangan dan untuk membantu manuver cepat. Burung unta bahkan bisa mempertahankan kecepatan tinggi ini selama setengah jam, menjadikannya salah satu pelari tercepat di dunia.

Spesifikasi Burung Unta

Sekadar diketahui, burung unta adalah burung yang tinggi dan tidak bisa terbang dengan leher yang panjang, kaki yang berotot, dan telapak kaki yang seperti cakar.

Tubuhnya yang besar ditutupi oleh bulu-bulu yang besar dan tebal; burung jantan dewasa memiliki bulu berwarna hitam dan ekor berwarna putih, sedangkan burung betina sebagian besar ditutupi oleh bulu berwarna cokelat.

Topik Menarik