Tragis! Seorang Petani Meninggal Setelah Tertancap Sabitnya Sendiri

Tragis! Seorang Petani Meninggal Setelah Tertancap Sabitnya Sendiri

Terkini | okezone | Senin, 21 Oktober 2024 - 21:20
share

BOJONEGORO - Seorang petani di Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari Bojonegoro meninggal dunia setelah tertancap sabitnya sendiri, saat pulang dari sawah. 

Korban diketahui bernama SND (50), menurit keterangan sejumlah saksi, korban tertimpa sabitnya yang dipegang saat hendak pulang dari sawahnya, kejadian itu berlangsung pada Slsenin (21/10/2024) pagi.

Kapolsek Purwosari Iptu Subeki menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, peristiwa bermula saat korban hendak pulang dari sawahnya, dengan mengendarai motor dan membawa sabitnya di tangan kiri korban.

“Korban saat itu melewati jalan sawah atau jalan usaha tani, yang terbuat dari beton cor,” jelasnya, senin (21/10/24).

Saat melintasi jalan tersebut, ban motor korban terjepit di sela-sela beton, sehingga membuatnya tak terkendali dan jatuh ke persawahan. Saat jatuh, sabit yang dibawa tersebut, menancap di paha sebelah kiri korban.

“Saat itu tangan kiri korban memegangi sabit, dan saat jatuh sabit tersebut mengenai paha kiri bagian dalam hingga luka robek kurang lebih sepanjang 17 sentimeter,” tambah Kapolsek.

Iptu Subeki melanjutkan, sebelum meninggal korban sempat berteriak minta tolong, dan ada salah satu warga yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) segera menghampiri korban.

 

Saat itu, salah satu saksi melihat kondisi korban tergeletak dan kakinya berlumuran darah, namun tidak lama kemudian korban lemas hingga akhirnya meninggal dunia, lantaran diduga urat nadi besar korban terputus gegara tertimpa sabit tersebut.

“Korban jatuh karena ban sepeda motornya ngerel atau terjepit sambungan tengah jalan cor,” bebernya.

Kemudian kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Purwosari. Setelah menerima laporan Petugas Polsek Purwosari bersama Tim Inafis Polres Bojonegoro dan tim dokter dari Puskesmas Purwosari datang ke TKP untuk memeriksa korban.

“Namun, keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan autopsi. Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan,” pungkasnya. 

Topik Menarik