Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari, DPR Sarankan Fokus Sasar Anak TK hingga SMP

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari, DPR Sarankan Fokus Sasar Anak TK hingga SMP

Terkini | okezone | Kamis, 24 Oktober 2024 - 08:18
share

JAKARTA - Program makan bergizi gratis akan serempak berjalan pada 2 Januari 2025. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana usai mengikuti Sidang Paripurna Perdana Kabinet Merah Putih dengan seluruh menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Terkait program tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani berpendapat bahwa yang butuh bantuan perbaikan gizi adalah anak-anak yang pertumbuhan otaknya masih bisa berkembang dengan bantuan gizi yang baik.

“Yaitu anak-anak TK, Sekolah Dasar (SD) dan jika ingin ditambah bisa anak-anak SLTP. Sedangkan untuk anak-anak SLTA sudah tidak berpengaruh lagi untuk pengembangan otak,” kata Irma kepada Okezone, Kamis (24/10/2024).

Menurut Irma, anggaran untuk sarapan gratis anak-anak SLTA bisa menambah anggaran untuk anak-anak TK, SD dan SMP dari Rp15.000 menjadi Rp20.000. Tujuannya agar menu yang sampai saat didistribusikan betul-betul bermanfaat.

“Karena terus terang saya tidak yakin besaran anggaran tersebut sampai menjadi makanan sebesar tersebut, mengingat prilaku koruptif masih sangat tinggi,” ucap Irma.

Selain itu, Irma juga berpendapat anggaran penurunan stunting sebaiknya tidak dikelola oleh banyak kementerian, cukup oleh beberapa leading sector, seperti bantuan Jamban Bersih, bantuan makanan sehat untuk ibu hamil (telur, ikan dan obat tambah darah) serta, telur,vsusu dan kacang hijau untuk balita.

“Seluruh anggarannya dikelola oleh PUPR untuk Jamban bersih, Gizi oleh Kemenkes dan Sosialisasi Kesehatan ibu dan anak dari BKKBN. Sehingga target penurunan stunting bisa lebih tepat sasaran,” ucapnya.

 

Diketahui, program makan bergizi gratis adalah program unggulan Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024. Soal kepastian harga satu porsi makanan bergizi gratis, Dadan belum bisa mengungkap. Menurut dia, hal itu masih terlalu teknis. 

Namun, satu hal yang pasti adalah program tersebut pasti akan terlaksana. “Ya itu nantilah, terlalu teknis. Pasti dilaksanakan,” janji Dadan.

Topik Menarik