Survei Pilkada Sumbar, Elektabilitas Mahyeldi–Vasco Kuasai 18 Kabupaten/Kota

JAKARTA - Elektabilitas pasangan Mahyeldi Ansharullah – Vasco Ruseimy di atas angin dibandingkan kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat lainnya. Hal tersebut terpotret dalam survei Pilkada 2024 yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting.

Dari survei yang dilakukan Voxpol Center, elektabilitas Mahyeldi Ansharullah-Vasco Ruseimy meraih elektabilitas 70,3 persen. Sementara elektabilitas Epyardi Asda-Ekos Albar hanya 16,8 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu/tidak jawab ada 13,0 persen.

"Inilah peta terbaru di Sumatera Barat, bahwa Mahyeldi-Vasco sudah ada di angka 70,3 persen," ujar CEO Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Dari segi sebaran wilayah, ternyata pasangan Mahyeldi Ansharullah – Vasco Ruseimy juga unggul. Terlihat dari peta sebaran 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatera barat.

Mahyeldi Ansharullah–Vasco Ruseimy unggul di 18 kabupaten/kota. Pasangan tersebut hanya kalah tipis dari pasangan Epyardi Asda – Ekos di Kota Solok. Kendati, tak menutup kemungkinan dengan dukungan koalisi partai politik yang besar, Kota Solok bisa juga dikuasai Mahyeldi Ansharullah–Vasco Ruseimy 

Dari tingginya elektabilitas pasangan tersebut membuka peluang Mahyeldi Ansharullah–Vasco Ruseimy menang telak di Pilkada Sumatera Barat.

Voxpol Center melakukan survei periode 7-16 Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ± 3,47 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Populasi survei merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berdomisili di 19 Kota/Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Selain itu, telah mempunyai hak pilih, berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah saat dilakukan survei.

Sebanyak 800 orang menjadi responden yang diambil secara proporsional berimbang (50:50) laki-laki dan perempuan. Responden terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh surveyor profesional dengan menggunakan aplikasi i-Voxpol berbasis android. 

Guna memastikan akurasi data dilakukan Quality Control dengan double Spot Check sebanyak 20 persen dari total jumlah sampel secara acak (random). Yakni, dengan cara mendatangi kembali responden terpilih dan mengonfirmasi ulang 10 persen responden terpilih melalui telepon oleh tim verifikator Voxpol.