RIDO Akan Beri Insentif bagi Warga yang Tanam Pohon di Ruang Privat
JAKARTA - Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) nomor urut 1, Ridwan Kamil bertekad memberi intensif bagi warga yang menanam pohon di ruang privat. Menurutnya, Jakarta bisa melakukan karbon trading guna mewujudkan kota ramah lingkungan.
Hal itu diungkapkan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam segmen kedua debat pamungkas Pilkada Jakarta 2024. Dalam sesi ini, panelis menanyakan cara kandidat untuk wujudkan kota hijau dan ramah lingkungan.
Lantas, Kang Emil mengatakan, dirinya juga akan menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) guna mengurangi pergerakan di Jakarta.
"Kembali ketidakadilan tata ruang selain tinggal bekerja berekreasi di satu wilayah, juga kita akan gilirkan WFH, sebuah gaya hidup baru pasca Covid-19. Tetap produktif, Senin yang bekerja di rumah industri mana, Selasa industri mana, sehingga itu mengurangi pergerakan, mengurangi kemacetan, mengurangi polusi," kata Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil bertekad akan memasang sensor polusi di sejumlah titik Jakarta. Bahkan, Kang Emil berencana akan hadirkan truk embun yang berfungsi untuk menyemprot udara kotor di Jakarta.
"Ketiga ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota China, tiap pagi disemprot ambil kotoran udara, kemudian akhirnya jadi jernih," katanya.
Lantas, Kang Emil mengajak seluruh warga untuk menanam pohon. Pasalnya, kata dia, rumus RIDO yakni Desentralisasi, Kolaborasi Inovasi (DKI).
"Kita pasti bisa kasih uang kepada yang menanam dengan konversi cara menanam ruang hijau privat ke karbon trading. Kita daftarkan oleh inovasi aplikasi sehingga hijaunya ada, polusi bersih, cuannya juga uangnya ada untuk seluruh rakyat Jakarta," tandas Kang Emil.
