Gelar Rakor, Menko Polkam Evaluasi Kesiapan dan Petakan Daerah Rawan Pilkada 2024

Gelar Rakor, Menko Polkam Evaluasi Kesiapan dan Petakan Daerah Rawan Pilkada 2024

Nasional | okezone | Senin, 25 November 2024 - 20:43
share

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menggelar rapat koordinasi bersama jajaran KPU RI, TNI, Kepolisian dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memastikan kesiapan tahapan akhir Pilkada serentak 2024. Rapat koordinasi berlangsung di gedung utama kantor Kemenko Polkam, pada Senin (25/11/2024).

"Sebagaimana kita ketahui bahwa Pilkada serentak tahun 2024, yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 27 November adalah merupakan momentum yang sangat penting untuk masa depan bangsa dan negara kita," ujar Menko Polkam Budi Gunawan dalam konferensi pers usai rapat koordinasi.

Dia menyebut dalam Pilkada serentak ini, akan terpilih 37 gubernur dan wakil gubernur baru, lalu 93 wali kota dan wakil wali kota dan 415 bupati dan wakil bupati. Maka dari itu, diharapkan pemilih bisa menggunakan hak suaranya dengan baik agar melahirkan calon pemimpin yang berkualitas.

"Kita berharap Pilkada serentak tahun 2024 kali ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin daerah, yang berkualitas, yang amanah, dan mampu mendorong kesejahteraan di berbagai wilayah di Indonesia," ujarnya.

Dia menyebut dalam rapat itu, juga telah dipetakan daerah rawan keamanan ataupun dari segi aspek masalah teknis penyelenggaran. "Di antaranya yang terkait distribusi logistik, kemudian kertas suara, surat suara yang rusak, dan kemudian juga validasi daftar pemilih tetap, termasuk pemetaan di daerah rawan bencana," katanya.

 

"Banjir dan tanah longsor akibat musim hujan yang berkepanjangan seperti sumatera utara, sehingga dengan antisipasi terhadap pemetaan pemetaan kerawanan tadi, kita harapkan pesta demokrasi pilkada serentak 2024 dapat berlangsung dnegan aman dan lancar," sambungnya.

Dalam kesempatan itu dia mengajak masyarakat untuk sama-sama ikut terlibat mensukseskan Pilkada serentak 2024. Agar pesta demokrasi ini berjalan secara damai dan penuh dengan kesejukan.

"Berbeda pilihan adalah hal yang biasa, namun yang terpenting menjaga persatuan, menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang sangat kita cintai," pungkasnya.
 

Topik Menarik